KORLANTAS POLRI – Menjawab keseriusan dalam mengimplementasikan keputusan dan kebijakan pemerintah tentang larangan mudik dan pengamanan Idul Fitri 1442 H dalam memutus rantai penyebaran Covid-19, Polri melangsungkan Rapat Koordinasi Lintas Sektoral bidang Operasional 2021 bersama jajaran instansi dan stakeholder terkait, di balroom Grand Opus Tribrata, Jaksel, Kamis (8/4/2021).
“Pada rapat koordinasi selama kurang lebih tujuh jam ini kita telah membahas berbagai yang terkait dengan kesiapan pengamanan Idul Fitri 1442 H di mana pemerintah membuat kebijakan untuk melarang Mudik. Ini tegas ya, melarang mudik, dilarang mudik.” kata Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono saat menutup kegiatan rakor.
Kakorlantas menerangkan penyampaian dari narasumber tentunya menjadi gagasan dan pemikiran yang berharga guna menyempurnakan kesiapan pengamanan dan dapat di implementasikan pada pelaksanaan pengamanan Idul Fitri ini. Baik dari sisi tantangan, ancaman, cara bertindak maupun pengerahan satgas. Sehingga Polri mampu memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam menjalankan rangkaian ibadah Ramadhan dan Idul Fitri.
“Berbagai permasalahan yang telah kita kaji, hendaknya tidak menjadi sebuah hambatan dalam melaksanakan tugas kita bersama, tetapi justru dapat menjadi sebuah tantangan dan motivasi bagi kita semuanya untuk senantiasa menciptakan terobosan-terobosan kreatif dan bersinergi bersama-sama instansi terkait, sehingga muncul solusi yang integratif dan komprehensif dalam memberikan layanan keamanan yang prima kepada masyarakat.” terangnya.
Tegas Kakorlantas, pengamanan Idul Fitri kali ini agak lain. Dikarenakan harus mengelola tentang masalah kesehatan dan masalah-masalah budaya. Karena mudik merupakan sebuah prosesi budaya di Indonesia
“Sebuah tantangan tersendiri bagi kita yang menjadi poin penting dan harus menjadi perhatian kita bersama ini adalah memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat menjelang pada saat dan pasca Idul Fitri serta pengamanan terhadap semua dinamika efektifitas masyarakat, guna meminimalisasi terjadinya gangguan kamtibmas dan kamseltibcarlantas serta penyebaran Covid-19.” tegasnya.
Tambahnya, inventarisir semua potensi kerawanan dan langkah antisipasinya, serta gelar kekuatan Polri, beserta instansi terkait di lapangan.
“Tergelarnya layanan kepolisian, baik di pusat-pusat kegiatan masyarakat dan penggal-penggal jalan secara terukur, maupun di titik-titik pemeriksaan serta titik-titik tertentu yang memerlukan kehadiran polisi. Sehingga masyarakat Akan merasa aman dan terlayani. Aman dari semua aspek baik kriminalitas maupun penyebaran covid-19.” tambahnya.
Dalam rakor lintas sektoral bidang operasional 2021 turut dihadiri, pejabat pengemban fungsi Ops Mabes Polri, pejabat operasi ketupat 2021, para Karo Ops, Dirlantas dan Dirintelkam Polda wilayah se-Indonesia, Dirjen Hubdat, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Dirjen P2P Kemenkes, Kepala BPJT, Tim Pakar Satgas Penanganan Covid, Dirut KAI, Dirut ASDP , jajaran Pertamina, Dirut Jasa Raharja, Jasa Marga hingga deputi pengembangan wisata Kemenparekraf.