KORLANTAS POLRI – Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Drs. Istiono, menutup secara resmi gelaran rapat koordinasi lintas sektoral bidang operasional 2021 dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1442 H dimasa Pandemi Covid-19, di balroom Grand Opus Tribrata, Jaksel, Kamis (8/4/2021).
Menindaklanjuti hasil rapat koordinasi lintas sektoral, Kakorlantas menyampaikan penekanan untuk nantinya dilaksanakan dengan baik. Berikut point penekanannya,
1. Antisipasi aksi terorisme dan tingkatkan kesiapsiagaan dan waspada dalam segala kemungkinan dan lakukan tindakan tegas serta terukur.
2. Pastikan bahwa penugasan anggota di lapangan dengan baris dan dilengkapi dengan sarpras sesuai dengan prosedur. Serta mentaati protokol kesehatan sehingga menjadi contoh bagi masyarakat.
3. Lakukan inventarisasi permasalahan terkait dengan pengamanan Idul Fitri dan siapkan solusinya.
4. Lakukan pengamanan secara maksimal pada lokasi yang dijadikan pusat kegiatan masyarakat seperti rumah ibadah, perbelanjaan, lokasi wisata dan sebagainya. Koordinasikan dengan pemerintah daerah, Satgas covid-19, dan stakeholder terkait. Serta pastikan protokol kesehatan dilaksanakan dengan ketat.
5. Lakukan dengan rutin yang ditingkatkan pada tanggal 26 April hingga 5 Mei 2021 untuk antisipasi masyarakat yang mendahului mudik. Lakukan langkah-langkah tepat dan terintegrasi dengan instansi terkait.
6. Lakukan koordinasi dengan satgas covid-19 dan instansi terkait serta kesiapan langkah penanganannya terhadap masyarakat yang kegiatan mudik mendahului dan telah sampai di kampung halamannya. Pastikan apakah mereka harus isolasi mandiri dengan pengawasan atau di kampung-kampung telah disiapkan tempat isolasi atau ada ketentuan tersendiri.
7. Tempatkan anggota secara proporsional di pelabuhan, terminal bus, bandara, untuk terjadinya kejahatan yang meresahkan masyarakat seperti aksi premanisme, copet, jambret, obat bius, pungli, dan calo.
8. Lakukan koordinasi dengan instansi terkait secara intens untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok. Menjamin kelancaran distribusi dan ketersediaan bahan pokok pada bulan Ramadan dan Idul Fitri.
9. Penanganan arus mudik dan balik terhadap masyarakat yang mendahului perjalanan sebelum larangan mudik. Apabila terjadi kemacetan dapat segera teratasi. Upaya antisipasi tidak terjadi kemacetan lalu lintas yang tidak dapat terurai dengan cepat.
10. Pola penanganan arus mudik dan balik pada saat Idul Fitri tahun lalu dapat dilaksanakan dengan baik dan bisa di adopsi untuk pengamanan tahun 2021. Evaluasi terus untuk cara bertindak yang tepat, tegas terukur untuk tahun ini. Sesuai judulnya dilarang mudik.
11. Lakukan koordinasi dengan stakeholder untuk antisipasi terjadinya banjir dan tanah longsor akibat cuaca ekstrim di beberapa tempat di Indonesia dan faktor cuaca yang dapat berpengaruh kepada aktivitas pelayaran dan penerbangan guna mencegah terjadinya kecelakaan laut, udara serta aspek keselamatan transportasi.
12. Lakukan langkah-langkah antisipasi dan penanganan bencana alam bersama BPPD dan instansi terkait lainnya dengan melibatkan media untuk menginformasikan bahwa Polri peduli pada kemanusiaan.
“Yakinlah semua kerja keras, niat baik dan keikhlasan kita semua dalam mengabdikan diri kepada masyarakat, bangsa dan negara akan selalu mendapat ridha dari Allah SWT, Tuhan Yang Mahakuasa. Mari kita satukan tekad untuk bekerja lebih baik dari hari-hari sebelumnya. Jadikan hasil rakor ini sebagai momentum Polri yang presisi untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat. Atas nama pribadi dan pimpinan saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh peserta, dan semua panitia pelaksana sehingga seluruh kegiatan rakor dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1442 H dapat terlaksana.” instruksi Kakorlantas.