Beranda Headlines Arus Balik Pelabuhan Masih Normal, Korlantas Tunda Rekayasa Lalin Delaying Sistem

Arus Balik Pelabuhan Masih Normal, Korlantas Tunda Rekayasa Lalin Delaying Sistem

oleh admin

KORLANTAS POLRI, Lampung. Kakorlantas Porli Irjen Pol Aan Suhanan bersama Menko PMK Muhadjir Effendy dan Menhub Budi Karya Sumadi meninjau Pelabuhan Bakauheni Lampung dalam rangka pengamanan arus balik Idul Fitri 1445 H.

Kakorlantas Polri mengatakan pengelolaan pelabuhan Bakauheni untuk memperlancar pergerakan kendaraan sudah sesuai dengan pola yang di tetapkan. Hal ini berdampak pada jalur arteri dan tol yang aman.

“Saya memberikan apresiasi kepada tim yang ada di pelabuhan sudah menerapkan pola-pola yang lebih baik sehingga dampaknya keluar atau ke jalan raya tol maupun arteri ini masih hijau (aman),” ujar Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan, Minggu (14/4).

Masih normalnya pergerakan arus lalu lintas menuju pelabuhan, membuat petugas kepolisian menunda menerapkan delaying sistem. Delaying sistem akan diterapkan jika kendaraan sudah melebihi kapasitas.

“Kita belum menerapkan delaying sistem, delaying sistem akan terapkan pada saat disini sudah overload syukur alhamdulillah sampai tadi malem tadi pagi kita tidak memberlakukan delaying sistem,” kata Irjen Pol Aan.

Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan mendampingi Menko PMK Muhadjir Effendy meninjau arus balik jalur Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Minggu (14/4).

Arus lalu lintas dari Sumatera Selatan, Merak menuju Jakarta hingga saat ini terpantau lancar. Irjen Pol Aan mengimbau pengemudi tetap menjaga stamina dan tidak euforia demi keselamatan.

“Kami mengimbau situasi jalan cukup lancar dari sumatera selatan, kemudian dari Merak ke arah Jakarta, pemudik yang pulang dari kampung untuk menjaga staminanya jangan euforia kendalikan, sehingga keselamatan ini menjadi hal yang utama bisa sampai ke tempat tujuan,” ungkapnya.

Terakhir Kakorlantas menyampaikan, pembatasan kendaraan sumbu tiga keatas masih diberlakukan hingga tanggal 16 April 2024.

“Untuk pemberlakuan pembatasan sumbu 3 keatas ini masih berlaku para sampai tanggal 16 dipastikan tidak ada angkutan sumbu 3 ke atas kecuali di kecualikan beroperasi mengarah ke Merak maupun di arteri,” tegasnya.

Senada dengan Kakorlantas, Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan menghindari masalah antrian di pelabuhan terdapat penambahan pergerakan kapal. Semula dioperasikan 131 pergerakan, kini menjadi 146 trek.

“Pertama kali jumlah kapal yang dioperasikan atau pergerakan itu satu hari 131 di sini akan menjadi 146 trek, dengan adanya relaksasi yang dilakukan kemarin hari ini masih relatif landai baik ukuran dari pada jumlah kapal yang harus dioperasikan masih landai,” kata Menhub Budi Karya Sumadi.

Ia menambahkan, untuk masyarakat yang akan menggunakan akomodasi laut, Pelabuhan Panjang kini dioperasikan dan menyediakan kapal yang akan menuju Pelabuhan Ciwandan.

“Pada masyarakat ada kapal dari Pelabuhan Panjang menuju Pelabuhan Ciwandan dan itu relatif lebih dekat dari pada Pelabuhan Bakauheni dan kami sepakat bahwa sampai di Pelabuhan Merak atau di Pelabuhan Ciwandan akan kawal sampai ke tempat-tempat yang sudah di jalankan,” pungkasnya.

Selanjutnya, Kakorlantas polri bersama jajaran melanjutkan peninjauan menuju Pelabuhan Panjang.

Related Articles