Beranda Lalu Lintas Tilang Elektronik Diberlakukan di Manokwari, Polisi Imbau Warga Patuhi Lalu Lintas

Tilang Elektronik Diberlakukan di Manokwari, Polisi Imbau Warga Patuhi Lalu Lintas

oleh korlantas

KORLANTASPOLRI – Tilang elektronik atau electronic traffic law enforcement (ETLE) Nasional Presisi yang dilaunching Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo pada beberapa hari lalu juga diterapkan di Polda Papua Barat khususnya di Kabupaten Manokwari. Dengan adanya ETLE diharapkan agar kesadaran masyarakat di Manokwari lebih tertib dan patuhi berlalu lintas.

“Secara resmi ETLE sudah lauching dan harus beroperasi dan dapat menindak masyarakat. Namun kami tidak bangga jika menilang masyarakat. Sehingga kami berharap masyarakat bisa tertib berlalu lintas tanpa ada penegak hukum,” kata Dirlantas Polda Papua Barat, Kombes Pol Raydian Kokrosono, Sabtu (2/4/2022).

Sebelum penindakan dilakukan kepada warga yang melanggar. Tentu pihaknya akan terlebih dahulu sosialisasi seminggu atau dua minggu ke depan.

“Satu hingga dua minggu kita sosialisasi penerapan ETLE. Jadi belum ada penindakan. Meski kita sudah mengirim surat tilang peringatan itu merupakan bentuk sosialisasi kami,” katanya.

Raydian mengaku, pelaksanaan KTL Pro selama tiga bulan ini dapat mendorong kesadaran masyarakat. Itu dibuktikan mulai awal berdiri ETLE, dibantu penindakan maksimal dari Kasat Lantas.

“Dengan hadirnya ETLE di Manokwari kita berharap agar menekan pelanggaran dilakukan masyarakat. Dengan ETLE di KTL Haji Bauw warga dapat tertib berlalu lintas,” ujarnya.

Ia menjelaskan sejauh ini pihaknya sudah mengirim surat teguran tilang sebanyak 16 pelanggar. Kita minta pelanggar konfirmasi kepada posko Gakkum RTMC milik Polda Papua Barat, di kantor Samsat Manokwari.

“Ketika nanti sudah maksimal penetapan ETLE tidak ada sosialisasi lagi dan sudah harus membayar tilang melalui ATM Bank BRI. Jadi nanti ada barcode. Jadi masyarakat tidak bisa mengelak itu ada foto dan vidionya tertangkap oleh kamera,” jelasnya.

Menurutnya, mereka yang sudah ditilang kemudian tidak konfirmasi kepada pihaknya maka konsekuensinya pemblokiran kendaraan.

“ETLE di Manokwari berjalan baik berkat dukungan pemerintah di wilayah masing-masing,” tuturnya.

Related Articles