Beranda News Satlantas Polres Tanjab Timur Bakal Batasi Angkutan Barang Jelang Tahun Baru

Satlantas Polres Tanjab Timur Bakal Batasi Angkutan Barang Jelang Tahun Baru

oleh korlantas

KORLANTASPOLRI – Mendekati akhir tahun 2022 dan memasuki awal tahun 2023 mendatang, pihak Satlantas Polres Tanjab Timur mengeluarkan aturan terkait pembatasan mobilitas kendaraan angkutan barang.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kasat Lantas Polres Tanjab Timur, Iptu Agung Prasetyo Soegiono saat diwawancara di ruang kerjanya, Kamis (29/12) siang.

Dirinya mengatakan, guna menekan angka kecelakaan selama pergantian tahun nanti, ada pembatasan mobilitas beberapa kendaraan angkutan barang yang akan dilakukan.

“Aturan yang kami terapkan ini nantinya, juga sudah sesuai dengan surat edaran dari Gubernur Jambi,” ucapnya.

Mulai dari pukul 06.00 wib tanggal 31 Desember 2022 hingga pukul 18.00 wib tanggal 2 Januari 2023, beberapa kendaraan kategori kendaraan angkutan barang yang dilarang melintas atau beroperasi di jalan raya.

Diantaranya, mobil barang dengan jumlah berat yang diizinkan (JBI) lebih dari 14 ton, angkutan barang galian (tanah, pasir, batu), angkutan bahan tambang dan angkutan bahan bangunan.

“Untuk kendaraan angkutan barang yang diperbolehkan melintas di waktu dan tanggal yang ditentukan itu diantaranya, angkutan BBM atau BBG, angkutan air minum dalam kemasan, angkutan ternak, pupuk, barang pokok serta angkutan hantaran Pos dan uang,” ujar Iptu Agung.

Dirinya juga menjelaskan, aturan ini bukan hanya diterapkan bagi kendaraan yang angkutan barang yang hendak masuk atau keluar dari Kabupaten Tanjab Timur saja, akan tetapi juga untuk mobilitas kendaraan tersebut di dalam kabupaten ini.

“Jadi, aturan itu juga akan kita terapkan di seluruh akses lalu lintas jalan raya yang ada di dalam Kabupaten Tanjab Timur,” jelasnya.

Jika pada tanggal yang telah ditentukan itu masih kedapatan ada kendaraan angkutan barang yang dilarang melintas akan tetapi tetap nekat melanggar, maka nantinya akan ada sanksi yang berikan.

“Jika ada yang melanggar larang itu, maka menurut perintah Dirlantas yang terakhir kami terima, akan ada sanksi penilangan,” pungkasnya.

Related Articles