Beranda Headlines Santri Aman Berkendara, Abuya Ponpes Asy-Syifaa: Tertib Berlalulintas Menjadi Bagian Dari Agama

Santri Aman Berkendara, Abuya Ponpes Asy-Syifaa: Tertib Berlalulintas Menjadi Bagian Dari Agama

oleh korlantas

KORLANTASPOLRI – Korlantas Polri bersama PT Jasa Raharja kembali melakukan safari _Safety Campaign_ (Kampanye Keselamatan) Trimandara ‘Santri Aman Berkendara’ ke Pondok Pesantren Islam Internasional Asy-Syifaa Wal Mahmuddiyyah, Haurgombong, Kec. Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (6/4/2023).

Kasubdit Dikmas Ditkamsel Korlantas Polri Kombes Pol Arman Achdiat, S.I.K.,M.Si mewakili Kakorlantas Polri menyampaikan di suasana Ramadan ini kita berupaya untuk safari _safety campaign_ bekerjasama dengan Jasa Raharja melakukan silaturahmi dengan beberapa pesantren yang ada di Indonesia, salah satunya di Ponpes Asy-Syifaa ini.

“Kita mengajak para santriwan dan santriwati untuk menjadi pelopor keselamatan berlalulintas karena manusia itu adalah aset utama bangsa dan harus kita jaga sehingga bisa menjadikan bangsa Indonesia yang maju,” jelas Kombes Arman.

Lanjutnya, Kombes Arman menerangkan kampanye keselamatan Trimandara ‘Santri Aman Berkendara’ menjadi awalan pilot project dan akan dilakukan secara kontinyu tertib berlalulintas di pondok pesantren.

Sementara, Abuya KH M Muhyiddin Abdul Qodir Al Manafi MA, selaku tokoh kharismatik dan juga Pimpinan Ponpes Asy-Syifaa mengakui sangat bahagia sekali dengan kerjasama antara Kepolisian Republik Indonesia dan PT Jasa Raharja serta pondok pesantren Internasional Islam didalam mensosialisasikan pendidikan kepada para anak-anak santri dan jemaah tentang tertib lalu lintas.

“Ini sangat penting, karena tertib lalulintas ini bagian dari Agama, bagian dari Islam. Karena Islam diturunkan untuk diantaranya menjaga diri,” terang Abuya.

Lebih lanjut Abuya menyampaikan program santri aman berkendara merupakan ide yang sangat brilian.

“Kita dari jajaran para ulama sangat menyambut baik dan bahagia dengan program ini, dan ini memang harus masuk ke pesantren yang utama pada anak-anak usia rawan 15 tahun sampai 20 tahun itu yang harus betul-betul dikasih wawasan didalam tertib lalu lintas ini,” tegas Abuya.

Direktur Hubungan Kelembagaan PT Jasa Raharja, Muladi Herlambang menambahkan bahwa keselamatan lalu lintas itu tugas kita semua dan santri ini salah satu elemen penting dari masyarakat yang kebetulan usianya berada di usia produktif sebagai _agent of change_ (agen perubahan).

“Santri ini kita berharap sebagai duta untuk keselamatan di lingkungan maupun di ekosistem santri sehingga bisa menjadi menularkan virus-virus positif untuk menggelorakan keselamatan lalu lintas. sehingga kecelakaan lalu lintas bisa turun dengan kontribusi dari santri,” tambahnya.

Tak hanya memberikan pembekalan tentang tertib berlalulintas, pada kesempatan ini Korlantas Polri memberikan penyematan pin pelopor keselamatan berlalulintas ke santri ponpes serta memberikan buku pendidikan lalu lintas yang dapat dimanfaatkan santriwan-santriwati.

Related Articles