KORLANTAS POLRI – Polda Jawa Tengah mencatat puluhan ribu kendaraan diputar balik dan sekitar 20 ribu kali petugas membubarkan kerumunan selama PPKM Darurat diberlakukan.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Iqbal Alqudusy, mengatakan dalam data Polda Jateng hingga hari Senin (19/7) kemarin ada 60.410 kendaraan yang diputar balik baik di perbatasan antar provinsi Jateng ataupun antar kabupaten/kota di Jateng.
“Antar-kabupaten kota ada 49.925 kendaraan dan antar-provinsi ada 10.485 kendaraan yang diputarbalikkan,” kata Iqbal, Selasa (20/7/2021).
Rincian pelanggar di perbatasan antar-provinsi yaitu motor roda dua 4.792 kendaraan, mobil penumpang 4.432, bus 427, mobil barang 834. Sedangkan untuk antar-kota dan kabupaten yaitu motor roda dua ada 24.143 kendaraan, mobil penumpang 21.556, bus 725, mobil barang 3.501.
Dari data tersebut, kendaraan yang diputarbalikkan di perbatasan antar-provinsi meningkatkan pesat jelang Idul Adha yaitu pada Minggu (18/7) ada 2.429 kendaraan dan Senin (19/7) ada 1.046 kendaraan. Padahal hari Sabtu (17/7) ada 747 kendaraan.
Sementara itu data penegakkan prokes menyebut ada 14.945 kegiatan di tingkat provinsi dan 124.854 di tingkat kabupaten kota. Penegakkan prokes tersebut terdiri dari pembubaran kerumunan, razia masker, dan rapid tes antigen.
“Ada 2.957 kegiatan pembubaran kerumunan di tingkat provinsi dan 18.469 pembubaran kerumunan di tingkat kabupaten kota,” jelasnya.
Dir Lantas Polda Jateng, Kombes Rudy Syafirudin, menambahkan masyarakat diimbau untuk menahan diri tidak berpergian agar kasus COVID-19 di Jateng menurun. Apa lagi, lanjut Rudy, pintu keluar tol di Jateng sudah ditutup sejak 16 Juli 2021 dan ada 244 titik penyekatan di seluruh Jateng.
“Selama pademi dan PPKM Darurat saya harapkan seluruh pengguna kendaraan mengurungkan niatnya untuk berpergian karena seluruh pintu lintasan perbatasan kabupaten kota dan tol sudah ditutup dengan harapan COVID-19 di Jateng turun dan masyarakat sehat kembali. Tetap di rumah sayangi keluarga, teman dan orang di sekeliling kita dengan menjaga kesehatan menggunakan prokes yang ketat. Selamat hari raya Idul Adha,” kata Rudy.