KORLANTAS POLRI – Kepolisan Daerah (Polda) Jawa Tengah (Jateng) mewajibkan masyarakat yang hendak memasuki wilayah Jateng memiliki sertifikat vaksin selama masa penerapan PPKM Level.
Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Rudy Syafiruddin, mengatakan syarat bukti tanda pernah divaksin itu untuk memastikan seluruh pendatang dalam keadaan yang baik.
“Kita akan intensifkan lagi penyekatan di perbatasan provinsi, perbatasan kabupaten/kota dalam masa PPKM Level. Kita akan lihat apakah pengguna jalan yang melintas di pos pos penyekatan sudah ter-vaksin dan mengunduh aplikasi pedulilindungi,” ujar Rudy kepada wartawan, Kamis (26/8) lalu.
Dia menjelaskan, penyekatan yang akan digelar di 70 titik di perbatasan dan rest area tol itu akan difokuskan pada hari Jumat Sabtu dan Minggu. Atau pada saat mobilitas masyarakat sedang tinggi.
“Karena di hari-hari itulah yang banyak pengguna kendaraan dr luar Jateng datang untuk berekreasi, untuk mengunjungi sanak saudara dan sebagainya, kami akan lakukan penyekatan secara intensif,” jelas dia.
Selain surat vaksin, penggunaan jalan juga diwajibkan mengantongi surat bebas COVID-19 baik itu swab antigen atau PCR.
“Pertama punya surat keterangan bebas COVID-19, sudah divaksin. Lalu yang ketiga tujuan dia mau ke mana, kita juga cek KTP nya,” jelas dia.
Selain itu, pihaknya juga akan menggelar vaksinasi di tempat bagi pengguna jalan yang belum divaksin corona.
“Vaksin banyak sekali jadi masing-masing polres sudah disiapkan rata-rata hampir 4000 dan 6000 dosis. Makanya vaksin ini jangan sampe tidak dipergunakan pada saat pemeriksaan begitu ketemu pengguna kendaraan belum ter-vaksin kita vaksin,” tegas dia.
Namun demikian, pada giat penyekatan kali ini pihaknya akan lebih mengedepankan edukasi ketimbang penindakan.
“Kendaraan tidak diputar balik. Kita fokus melakukan edukasi dan informasi. Kita memberikan masukan kalau belum divaksin tidak ada swabnya atau surat bebas COVID kita akan siapkan di tempat itu juga,” kata Rudy.