KORLANTASPOLRI – Dengan Menggandeng Satlantas Polres Mojokerto Kota, kegiatan Komunitas motor Boldriders Mojokerto menggelar sosialisasi safety riding bertajuk Meet up Boldriders Mojokerto âBersama Menyatukan Perbedaanâ ini digelar di salah satu di wilayah Desa Mliriprowo, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo, pada Sabtu (4/3/2023).
Untuk diketahui, bahwa anggota komunitas ini diajak touring dari Jalan Jayanegara Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto. Dengan kawalan dari petugas kepolisian, mereka menuju ke lokasi acara. Dalam kegiatan tersebut, anggota komunitas diberikan sosialisasi terkait safety riding dan mereka juga diberikan kesempatan untuk bertanya.
Kasat Lantas Polresta Mojokerto, AKP Heru Sudjio Budi Santoso memberikan sosialisasi bagaimana tata tertib dalam berlalu-lintas. Kasat juga memberikan contoh apa saja yang dianggap melanggar, seperti knalpot brong, ban cacing, tidak menggunakan helm dan lain sebagainya.
Kesempatan tersebut tidak disia-siakan anggota komunitas. Mereka aktif bertanya kepada Kasat Lantas terkait apa saja yang menjadi keluhan atau ketidaktahuan mereka tentang perubahan-perubahan aturan berkendara. Acara semakin semarak, lantaran panitia membagikan banyak merchandise.
Merchandise tersebut diberikan kepada meraka yang bisa menjawab dan yang berani untuk bertanya. Dalam kegiatan tersebut, hadir komunitas MOR15 (Mojokerto R15), SFMC (Street Fighter Mojopahit Community), HPCI (Honda PCX Club Indonesia) Chapter Mojokerto, GENESIS, (Generation Independent Riderâs) dan KCI (Komunitas CBR Indonesia) Chapter Mojokerto.
Menurut Koordinator Boldriders Mojokerto Ardhi Prabowo, dalam kegiatan tersebut ada sekitar 60 anggota Boldriders Mojokerto yang hadir. âDalam kegiatan ini, Boldriders Mojokerto berkolaborasi dengan Satlantas Polresta Mojokerto. Sehingga kegiatan seperti ini sangat bagus,â cetusnya
Selain itu, dalam kegiatan tersebut diberikan sosialisasi terkait safety riding sehingga dinilai sangat bagus. Karena dimana, tegas Ardhi, sebagai komunitas harus menjadi contoh atau pelopor bagi kendaraan bermotor sehingga rencananya kegiatan tersebut akan digelar setiap tiga bulan sekali.