Beranda Headlines Asesor LSP Polri Beberkan Pedoman Simulasi Pengawalan Rangkaian Lalu Lintas

Asesor LSP Polri Beberkan Pedoman Simulasi Pengawalan Rangkaian Lalu Lintas

oleh admin

KORLANTAS POLRI, Tangerang. Dalam gelaran Sertifikasi Petugas Pengawalan Lalu Lintas T.A 2024 peran Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Polri sangatlah penting untuk memperoleh lisensi kepada petugas yang melakukan pengawalan di jalan.

Salah seorang asesor, Kompol Wahyudiyanto berbicara mengenai kemampuan para peserta untuk dapat meraih lisensi sebagai petugas pengawalan dalam agenda-agenda besar dalam lingkup nasional hingga internasional.

“Jadi pelaksanaan ujian sertifikasi ini tentunya kita menggali kemampuan daripada individu masing-masing peserta, karena saya selaku asesor tentunya saya harus betul-betul mengerti kemampuan sebatas mana peserta tersebut kami berikan kompeten dalam pelaksanaan ujian,” kata Kompol Wahyudiyanto kepada NTMC Polri di Pusdiklantas Lemdiklat Polri, Kamis (7/3/2024).

“Sehingga mereka diharapkan nanti setelah melaksanakan uji kompetensi ini akan menjadi contoh bagi teman-temannya yang lain dan dia akan melaksanakan tugas sesuai dengan SOP yang dilaksanakan,” tambahnya.

Selain itu, Kompol Wahyudiyanto mengatakan bahwa petugas pengawalan diawali dengan sebuah perencanaan lalu masuk bagian melaksanakan dan tahap pengakhiran.

“Jadi sebelum melaksanakan pengawalan tentunya harus diperiksa atau dicek dahulu tentang kesiapan petugasnya, kesiapan kendaraannya, sehingga saat nanti melakukan pengawalan maka tidak ada kendala di lapangan,” ujar Wahyudiyanto.

Simulasi Rangkaian Pengawalan Lalu Lintas yang digelar di area Pusdiklantas Lemdiklat Polri, Kamis (7/3).

Adapun, kata dia, seluruh personel bakal diberikan arahan sebelum melakukan tugas pengawalan termasuk pada saat membuat laporan tentang hasil pelaksanaan tugas yang akan disampaikan kepada pimpinan untuk dianalisa dan dievaluasi.

“Alhamdulillah seluruh peserta menguasai materi dan bisa terlaksana (simulasi pengawalan) dengan baik dan lancar,” tukasnya.

Sebagai informasi, praktek simulasi pengawalan dibagi menjadi beberapa kelompok terdiri dari dua buah motor kepolisian yang bertugas sebagai navigator. Kemudian disusul oleh satu mobil pengawal depan.

Selanjutnya, rangkaian diisi oleh kendaraan VIP yang ditumpangi oleh pejabat, lalu mobil cadangan dan terakhir ditutup oleh mobil sedan polisi.

 

Related Articles