Beranda Lalu Lintas Sungai Meluap, Jalan di Kwadungan Ngawi Tergenang Lalu Lintas Tersendat

Sungai Meluap, Jalan di Kwadungan Ngawi Tergenang Lalu Lintas Tersendat

oleh korlantas

KORLANTASPOLRI – Sungai Madiun yang melintasi wilayah Ngawi mulai meluap hingga menggenangi jalanan di Kecamatan Kwadungan. Luapan sungai ini disebut merupakan air kiriman dari Ponorogo.

“Barusan Sungai Madiun yang melintas di Ngawi mulai masuk jalan-jalan dan desa di Kecamatan Kwadungan. Ini kiriman dari Ponorogo dan Madiun,” ujar Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Wiyatputera, saat dikonfirmasi, Sabtu (22/10/2022).

Desa yang terendam banjir, kata Dwiasi, yakni Desa Purwosari, Kecamatan Kwadungan. Meski air naik ke jalan, namun arus lalu lintas masih dapat dilewati kendaraan.

“Air sungai Madiun meluap naik di jalan dan sawah Desa Purwosari, Kecamatan Kwadungan. Namun demikian, jalan masih bisa dilalui kendaraan,” kata Dwiasi.

Dwiasi mengatakan, Kecamatan Kwadungan memang daerah langganan banjir luapan dari Sungai Madiun. Karena, jarak Jalan Raya Kwadungan dari Sungai Madiun hanya sekitar 300 meter.

“Kwadungan memang daerah langganan rawan banjir dan jarak jalan raya dengan Sungai Madiun yang melintasi Ngawi hanya sekitar 300 meter,” jelas Dwiasi.

Tak hanya itu, selain kiriman dari Ponorogo dan Madiun, air yang meluap juga karena curah hujan tinggi. Diketahui, hujan memang mengguyur Ngawi hampir semalaman.

“Selain kiriman dari Ponorogo dan Madiun, luapan Sungai Madiun juga karena mungkin hujan tadi malam yang merata,” imbuhnya.

Sementara itu, Kasat Samapta Polres Ngawi, AKP Jumianto Nugroho mengatakan, bersama TNI dan Instansi Pemkab Ngawi, Polres Ngawi melakukan pemantauan debit air Sungai Madiun. Dari pos pantau Dungus Ngawi Kota, debit air terpantau masih normal.

“Untuk aliran sungai Madiun di Jembatan Dungus masih di batas normal tanda warna hijau. Alhamdulillah tinggian air masih dalam batas normal, di Jembatan Dungus aliran sungai masih di tanda warna hijau, semoga debit air tidak naik lagi dan tidak banjir,” ungkap Nugroho.

“Meski volume air mulai naik, jelas dia, kondisi jalan desa masih bisa dilalui kendaraan. Air hanya berada di pinggiran persawahan dan sebagian naik ke jalan, tapi masih bisa dilalui kendaraan kita tetap pantau,” papar Nugroho.

Sementara itu, dari data yang dihimpun detikJatim, terdapat dua sungai besar yang melintasi Ngawi. Yakni Bengawan Solo dan Sungai Madiun, yang bertemu di Ngawi Kota sebelah timur Benteng Van den Bosch. Untuk Bengawan Solo, melintas di Kecamatan Widodaren, Karanganyar dan Ngawi kota.

Related Articles