Beranda News Satlantas Polres Gunungkidul Bubarkan Aksi Balap Liar di JJLS Kapanewon

Satlantas Polres Gunungkidul Bubarkan Aksi Balap Liar di JJLS Kapanewon

oleh korlantas

KORLANTAS POLRI – Belasan sepeda motor diamankan polisi dalam penggrebekan yang mereka lakukan. Tak hanya itu, puluhan remaja kocar kacir ketika polisi tiba-tiba menghadang peserta balap liar di Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS) Kapanewon Rongkop Gunungkidul.

Polisi sempat memblokade dua ruas JJLS agar remaja-remaja tersebut tak lolos dari penggrebekan. Sehingga para remaja ini gelagapan tak menyangka balap liar digrebek polisi.

Tak hanya peserta balap liar, polisi juga berusaha mengamankan mereka yang menyaksikan aksi kebut-kebutan yang dilakukan puluhan remaja tersebut. Sontak Puluhan remaja tersebut tunggang langgang menyelamatkan diri dari incaran petugas. sempat terjadi kejar-kejaran antara petugas dengan puluhan remaja.

Meski sempat kabur, puluhan remaja tersebut berhasil ditangkap petugas. Belasan sepeda motor tanpa kelengkapan diamankan polisi dan diangkut ke Mapolres Gunungkidul. Terhadap remaja yang tak memiliki Surat Ijin Mengemudi (SIM), polisi langsung melakukan penilangan.

Kasat Lantas Polres Gunungkidul, AKP Martinus Griavinto Sakti mengatakan operasi tersebut digelar lantaran dalam beberapa pekan terakhir resah dengan suara bising dari knalpot. Selain membuat kebisingan, di balap liar tersebut juga menimbulkan kerumunan.

“Kami sering mendapatkan laporan dari warga, maka langsung ambil tindakan,” kata Martinus, Sabtu (4/9/2021) malam.

Razia tersebut tetap menggunakan pendekatan yang humanis dengan menghimbau dan memberikan bimbingan terhadap para remaja tersebut. Selain memberikan bimbingan terkait tertib berlalu lintas, para remaja tersebut juga dianjurkan untuk tidak berkerumun guna mencegah penyebaran Covid-19.

Martinus mengakui dalam razia tersebut sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara petugas dan pelaku balap liar. Bahkan untuk menghindari petugas kejaran petugas, banyak yang bersembunyi di rumah-rumah warga.

“Yang lari bawa motor banyak, yang sembunyi berhasil kami tangkap karena dibantu warga. Mereka kami bimbing dan kami beri pengetahuan tentang aturan berlalu lintas, terlebih untuk para remaja dibawah umur,” tuturnya.

Tak hanya itu, petugas juga tetap memeriksa kelengkapan sepeda motor yang digunakan para remaja untuk balap liar tersebut termasuk juga surat surat kendaraan. Dan didapati ada 11 kendaraan bermotor yang tidak sesuai dengan aturan lalu lintas bahkan menggunakan knalpot brong.

Selain itu, banyak dari remaja yang berada di lokasi balap liar juga tak menggunakan helm maupun masker. Hal ini menjadi keprihatinan tersendiri oleh petugas, terlebih kebanyakan dari remaja tersebut masih duduk di bangku sekolah.

“Banyak yang masih sekolah, seharusnya kan belajar dan mengisi kegiatan yang positif. Ini malah balapan liar, tidak pakai helm, dan gak pakai masker pula. Banyak pelanggarannya sebenarnya,” kata Martinus.

Martinus menyayangkan kegiatan balap liar yang dilakukan para remaja tersebut. Bahkan hal ini sering terjadi di Kawasan jalur lintas selatan yang belum selesai dikerjakan. Ia menerangkan bahwa lokasi Jalur lintas Selatan sendiri memiliki ruas jalan lebar dan cenderung lurus, sehingga besar kemungkinan digunakan untuk ajang balap liar.

“Selain membahayakan diri sendiri juga pengguna jalan yang lain,”ujar dia.

Related Articles