Beranda Lalu Lintas Libur Natal, 58 Ribu Kendaraan Tercatat ke Sumatera Via Pelabuhan Merak

Libur Natal, 58 Ribu Kendaraan Tercatat ke Sumatera Via Pelabuhan Merak

oleh korlantas

KORLANTASPOLRI – Menjelang libur Natal 2021, tercatat ada 58 ribu kendaraan yang menyeberang ke Sumatera via Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten.

Pengelola pelabuhan, PT ASDP Indonesia Ferry mencetat sejak Jumat (17/12) atau H-8 hingga Jumat (24/12) atau H-2. ASDP telah menyeberangkan lebih dari 248 ribu orang dan 58 ribu unit kendaraan dari Jawa menuju Sumatera melalui lintasan tersibuk Merak-Bakauheni.

Data Posko Nataru Merak mencatat, jumlah penumpang dan kendaraan yang menyeberang dari Jawa menuju Sumatera atau sebaliknya terpantau landai cenderung sepi. Tercatat jumlah total penumpang yang telah menyeberang dari Merak sebanyak 248.006 orang atau turun 3 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 256.687 orang.

Diikuti tren penurunan kendaraan sepeda motor sebanyak 44 persen, dari jumlah 6.816 unit tahun lalu, menjadi 3.834 unit pada periode tahun ini.

Untuk jumlah kendaraan roda empat/lebih tercatat sebanyak 54.219 unit atau turun 1 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 54.539 unit.

Sehingga total seluruh kendaraan yang telah menyeberang dari Jawa menuju Sumatera sebanyak 58.053 unit atau turun 5 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 61.355 unit.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry, Shelvy Arifin mengatakan, selama periode Nataru lintas penyeberangan Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk punya perhatian lebih.

“Untuk lintasan penyeberangan Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk memang menjadi perhatian utama dikarenakan memiliki demand terbesar dan jalur tersibuk yang dikelola ASDP. Kami pastikan ASDP menghadirkan layanan penyeberangan yang memprioritaskan aspek keselamatan, keandalan armada dan fasilitas serta kualitas pelayanan prima selama periode Nataru ini,” kata Shelvy, Jumat (24/12/2021).

ASDP mengimbau kepada pemudik agar tetap mewaspadai cuaca buruk yang terjadi selama Desember ini, intensitas hujan dan gelombang relatif tinggi di berbagai wilayah perairan Indonesia. Kondisi cuaca yang mudah berubah dapat berdampak pada perubahan jadwal pelayanan dikarenakan kapal membutuhkan waktu lebih lama dalam olah gerak saat akan sandar di dermaga.

“Kami mengimbau kepada seluruh pengguna jasa, agar mengatur jadwal perjalanan sebaik-baiknya, waspada cuaca buruk, serta menjaga stamina tubuh dan kendaraan yang digunakan agar perjalanan liburan tetap aman, nyaman dan sehat. Hal penting juga, pengguna jasa dimanapun berada agar tetap mematuhi protokol kesehatan mulai dari memakai masker, rajin mencuci tangan dengan air dan sabun, serta menjaga jarak (physical distancing) guna menghindari penularan Covid-19,” tandasnya.

Related Articles