Beranda Lalu Lintas Budaya Tertib Lalu Lintas Merupakan Urat Nadi Kehidupan

Budaya Tertib Lalu Lintas Merupakan Urat Nadi Kehidupan

oleh korlantas

KORLANTASPOLRI – Korlantas Polri menekankan kepada masyarakat bahwa budaya tertib berlalu lintas merupakan pemahaman mengenai pentingnya mentaati peraturan lalu lintas. Hal ini mengingat kecelakaan lalu lintas dapat menimpah siapa saja, kapan saja dan dimana saja.

Kasubdit Dikmas Ditkamsel Korlantas Polri Kombes Pol Arman Achdiat, SIK,M.Si mengatakan budaya tertib berlalu lintas sudah dipahami oleh masyrakat dari jenjang pendidikan SMA ke atas. Budaya merupakan suatu sikap dan prilaku tentang apa yang dilakukan sehari-hari atau kebiasaan.

“Budaya tertib berlalu lintas merupakan urat nadi kehidupan. Jadi kalo kita bicara masalah urat nadi kehidupan berati merupakan suatu kebutuhan yang prima. Korlantas berperan menciptkan suatu kondisi lalu lintas yang aman, selamat, tertib dan lancar menurut undang-undang. Kita bisa meningkatkan kesalamatan berlalu lintas dan menurunkan tingkat vatalitas korban. Kesadaran-kesadaran ini lah yang harus di hidupkan oleh masyarakat. Apabila tidak ada kesadaraan dalam berlalu lintas, saya yakin masih ada beberapa perlanggaran-pelanggaran sehingga mengganggu aktifitas-aktifitas,” ungkap Kasubdit Dikmas Ditkamsel Korlantas Polri Kombes Pol Arman Achdiat, SIK,M.Si saat wawancara bersama RRI Pro 1 Jakarta, Kamis(21/7/2022).

Korlantas Polri telah melakukan langkah-langkah untuk mewujudkan kesadaran berlalu lintas tambah Arman. Konsepnya sepanjang hayat, mulai dari usia dini memberikan edukasi, sosialisasi serta pembinaan penyuluhan. Selain itu, membangun komunitas-komunitas di bidang lalu lintas, komunitas motor roda 2 dan roda 4.

“Pengaruh terhadap kecelakaan lalu lintas dalam hal yang sudah kita lakukan sangat besar sekali dan ini terus kita lakukan kalaupun memang ada beberapa yang berbeda dengan lain itulah dinamika yang selama ini kita lakukan. Nmun kita tetap teguh bagaimana kita bisa ciptakan suatu lalu lintas yang aman selamat tertib dan lancar dan tetap kita menjaga suatu budaya yang baik tertib berlalu lintas,” katanya.

Traffic Atitude Record adalah salah satu cara Korlantas Polri membentuk karakter masyarakat untuk tertib berlalu lintas. Era digitalisasi saat ini implementasi Elektronik Poliising pada polisi lalu lintas. Melalui IT, Korlantas Polri membangun sistem National Traffic Management Center (NTMC) dan RTMC untuk mendukung kualitas keselamatan keamanan di bidang lalu lintas.

“Ada ERI ada Elektornik yang memasalahkan STNK,BPKB. Cara keselamatan manusianya, ada Intelijen Traffic Analisis dimana itu adalah untuk mendukung untuk menganalisa dampak yang terjadi apabila ada kecelakaan lalu lintas. Untuk mendukung program-program pemerintah salah satunya adalah traffic Atitude Record kemudian nanti kita membangun Smart City, Smart Management belum ada lagi Literasi dan lain sebagainya,” sambungnya.

Arman mengatakan kendala-kendala menurutnya suatu koreksi bagaimana cara-cara yang tepat dan cocok untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat. Bagaimana Korlantas Polri membentuk kesadaran masyarakat dan anggota-anggota yang di lapangan selalu sadar bahwa kendala itu untuk kepentingan masyarakat semua. Dengan adanya ETLE, pelanggar tidak akan berkomunikasi dengan kamera, tidak bisa komplain dan sudah jelas bukti pelanggarannya. Keberadaan ETLE mendorong terciptanya kepercayaan masyarakat terhadap Polri.

“Kepada seluruh masyarakat, dalam hal membangun budaya tertib berlalu lintas itu perlu adanya kesadaran. Kesadaran masyarakat ini terus mulai dari kita sendiri kemudian keluarga dan lingkungan kerena terbentuknya kesadaran muncul empati toleransi dan peduli kepada pemakai jalan yang lain, karena dalam lalu lintas kita harus mengutamakan diri kita dan orang lain agar terhindar dari kecelakaan lalu lintas dengan cara tidak melakukan pelanggaran agar berdampak kepada kehidupan sosial lainnya dan jangan sampai kita terkena dampak kecelakaan lalu lintas.” pungkasnya.

Related Articles