Beranda Kegiatan Anev Data Laka Lantas dan Verifikasi IRSMS, Korlantas Polri Gelar Pelatihan Peningkatan Personel

Anev Data Laka Lantas dan Verifikasi IRSMS, Korlantas Polri Gelar Pelatihan Peningkatan Personel

oleh korlantas

KORLANTASPOLRI – Tingkatkan kemampuan personel lalu lintas dalam pengelolaan data laka dan verifikasi IRSMS (Integrated Road Safety Management System), Korlantas Polri melalui Subdit Laka Ditgakkum Korlantas Polri menggelar Anev Data Laka Lantas dan Verifikasi yang diadakan di Fave Hotel, Cililitan, Jakarta Timur. Senin 31/10/2022.

Sebanyak 170 peserta dari satuan lalu lintas unit laka Polda dan Polres jajaran se-Indonesia mengikuti kegiatan tersebut yang dibuka oleh Kasubdit Laka Ditgakkum Korlantas Polri, Kombes Pol Hotman Sirait mewakili Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Aan Suhanan.

Dalam arahan Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Aan Suhanan yang disampaikan Kasubdit Laka Kombes Pol Hotman mengatakan bahwa kegiatan ini sangat penting demi mendukung program keselamatan lalu lintas.

Program keselamatan lalu lintas mempunyai beberapa langkah sebagai berikut:
1. Pengembangan Sistem data laka yang mudah diakses oleh instansi pemerintah, akademisi maupun masyarakat.
2. Sebagai masukan dalam mempersiapkan langkah kebijakan keselamatan berlalu lintas.
3. Melakukan koordinasi antar instansi dalam rangka meningkatkan keselamatan lalu lintas .
4. Menciptakan solusi pada program keselamatan berlalu lintas.
5. Merencanakan dan merekayasa langkah-langkah untuk meningkatkan keselamatan berlalu lintas.
6. Melakukan perbaikan terhadap lokasi-lokasi rawan kecelakaan.
7. Ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan pendidikan berlalu lintas.
8. Meningkatkan kualitas pengemudi.
9. Melakukan program penyuluhan keselamatan.
10. Meningkatkan standar keselamatan kendaraan.
11. Penyempurnaan peraturan lalu lintas dalam perundang-undangan.
12. Peningkatan dalam meningkatkan penegakan hukum, dan
13. Membuat bahan penelitian keselamatan jalan.

“Selain Anev juga ada latihan kemampuan terhadap operator IRSMS itu sendiri dalam menginput data, ada juga pelatihan menghitung persentase damage dari kendaraan yang terlibat kecelakaan, baik dari persentase maupun dari kerugian materiil nya berapa.
Ini semua nanti akan melengkapi data yang dibutuhkan dalam IRSMS,” ujar Hotman.

Hotman menambahkan bahwa data IRSMS ini digunakan oleh stakeholder lain, misalnya dari Bappenas kedepan dalam merencanakan dan menganggarkan perbaikan-perbaikan infrastruktur. Kemudian dari Kemenhub juga dapat mempelajari data ini terkait kecelakaan yang ada faktor dominannya disebabkan kendaraan, atau KemenPUPR terkait kecelakaan yang disebabkan faktor jalan.

“Begitu pula Kemenkes juga mengambil data dari IRSMS ini bagaimana nanti penanganan cepat, tetap, akurat untuk korban kecelakaan itu dapat tertangani dengan baik.
Jasa Raharja, BPJS juga nanti dapat cepat memberikan santunan,” sambung Hotman.

Kegiatan ini, lanjut Hotman untuk meningkatkan kemampuan operator agar datanya terus update, real-time dan digunakan juga untuk personel lalu lintas dan stakeholder untuk perbaikan.

“Kedepan IRSMS nantinya akan ada pengembangan, seperti bisa diakses oleh masyarakat sehingga dapat mengetahui lokasi jalan yang sering terjadi kecelakaan, dan pengguna jalan ini bisa lebih aware. Atau masyarakat yang kehilangan keluarganya saat berkendara bisa mengecek lewat IRSMS melalui no plat kendaraan tersebut apakah terlibat kecelakaan atau tidak,” ungkap Hotman.

Related Articles