Beranda Lalu Lintas Tekan Lakalantas, Ini Upaya Korlantas Polri Tingkatkan Kesadaran Berlalu-lintas Masyarakat

Tekan Lakalantas, Ini Upaya Korlantas Polri Tingkatkan Kesadaran Berlalu-lintas Masyarakat

oleh korlantas

KORLANTASPOLRI – Korlantas Polri terus berupaya untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas dan juga fokus untuk mencegah terjadinya fatalitas kecelakaan. Kesadaran tertib berlalulintas berkaitan dengan kecerdasan manusia.

Kasubdit Dik Mas Ditkamsel Korlantas Polri Kombes Pol Arman Ahdiyat SIK MSi mengatakan toleransi, empati, peduli merupakan refleksi kesadaran berlalu lintas.

“Kesadaran inilah yang menjadi cermin dari suatu peradaban dari suatu masyarakat bahkan suatu bangsa. Karena lalu lintas itu merupakan urat nadi kehidupan juga merupakan cermin budaya bangsa dan refleksi budaya bangsa,” kata Kombes Pol Arman Ahdiyat SIK MSi saat wawancara bersama RRI Pro 1 Jakarta, Kamis(7/7/2022).

Kombes Pol Arman Ahdiyat menambahkan keselamatan dalam berlalu lintas merupakan tanggung jawab bersama. Kepedulian empati dan toleransi dalam berlalu lintas harus terbentuk dalam diri masing-masing. Melihat kesadaran masyarakat tidak dengan parameter kalkulasi atau dengan menggunakan kalkulator.

“Kita bisa menghitung dengan banyaknya kecelakaan pada black spot atau trouble spot. Namun kita selalu melihat dengan dasar-dasar kajian yang sering kita lakukan kemudian forum-forum diskusi dengan beberapa stake holder. Kita juga melakukan sosialisasi edukasi kepada masyarakat untuk disiplin dan kesadaran tertib berlalu lintas, etika berlalu lintas yang aman, tertib, dan lancar,” tambahnya.

Masalah kesadaran berlalu lintas lanjut Kombes Pol Arman Ahdiyat, berkaitan dengan adanya toleransi empati dan peduli terhadap sesama pengguna jalan berlalu lintas yang baik. Upaya-upaya ini telah dilakukan dalam pendidikan keselamatan berlalu lintas pada jalur formal maupun non formal.

“Pada jalur formal itu kita terapkan pada tingkat SD SMP SMA. Dan itu kita sudah melaksanakan MOU dengan Diknas untuk memasukkan pelajaran tertib berlalu lintas ke seluruh Sekolah-sekolah. Kegiatan-kegiatan pendidikan lalu lintas itu sampai dengan Universitas. Untuk jalur non formalnya dapat dilakukan secara langsung melalui media atau training training atau kita punya Safety Driving Center,” terangnya.

Selain itu lanjutnya, dalam pendidikan non formal ada kegiatan Polisi Sahabat Anak, Patroli Keamanan Sekolah, Cakra Bhayangkara, Taman lalu lintas dan Kampus Pelopor Keselamatan atau biasa kita sebut KPK.

“Dengan harapan kalau diberikan pemahaman dari sejak dini otomatis pesannya akan lebih dalam. Terkait ETLE, ETLE itu merupakan suatu sarana untuk melakukan penindakan.
Selain anggota yang melakukan penindakan ada satu alat yang namanya ETLE. ETLE ini kita bentuk sebagai pengawas pengguna jalan dalam penggalan dalam melakukan suatu kegiatan berlalu lintas,” ungkapnya.

Keberadaan ETLE sangat efektif dan efektif memberikan shock terapi yang signifikan terhadap pelanggaran-pelanggaran yang terjadi dalam satu penggal jalan. ETLE merupakan alat atau sarana dalam melakukan penegakan hukum untuk membangun budaya patuh terhadap hukum.

Related Articles