Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi mengangkat Brigjen Aan Suhanan sebagai Kepala Korps Lalu Lintas atau Kakorlantas Polri baru. Aan menggantikan Irjen Firman Shantyabudi yang dimutasi dalam rangka pensiun.
Pengangkatan Aan Suhanan sebagai Korlantas Polri baru tertuang dalam Surat Telegram bernomor: ST/2750/XII/KEP./2023 tanggal 7 Desember 2023.
Sebelum diangkat sebagai pimpinan tertinggi di Korlantas Polri, Brigjen Aan Suhanan menjabat sebagai Direktur Penegakan Hukum (Digakkum) Korlantas Polri. Dia menduduki jabatan tersebut sejak 2021. Sosok berusia 57 tahun itu juga pernah menjadi Kasubdit STNK Diregident Korlantas Polri pada 2017.
Sepak terjang Brigjen Aan Suhanan di tubuh Polri tak bisa dipandang sebelah mata. Sebab, ada sejumlah jabatan strategis yang pernah diembannya selama di Korps Bhayangkara.
Aan yang lahir di Kuningan, Jawa Barat pada 31 Januari 1967 itu menuntaskan pendidikan pertamanya di AKABRI B pada 1988. Kemudian dia menamatkan pendidikannya di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada 1997
Setelah itu, Aan menuntaskan pendidikan di Sekolah Staf dan Pimpinan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Sespim) Polri pada 2002 dan lulus dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhamnas) pada 2014.
Perjalanan kariernya di kepolisian dimulai dari Perwira Pertama (Pama) Polresta Surakarta pada 1989. Kemudian, dia diangkat menjadi Kapolsek Sukaraja Res Banyumas pada 1991.
Setahun setelahnya, Aan menjabat sebagai Kasatlantas Polres Banjarnegara. Beberapa jabatan tinggi lain juga sempat dipegangnya, mulai dari Kasatlantas Polresta Pontianak pada 2001, Wakapolres Metro Tangerang Kota pada 2004, Kapolres Pekalongan pada 2007, hingga Kapolres Sukoharjo pada 2008.
Aan juga pernah dipercaya menempati jabatan penting lain, seperti Wakapolres Metro Jakarta Barat Polda Metro Jaya pada 2009, Wakapolda Banten pada 2016, Kasubdit STNK Ditregident Korlantas Polri pada 2017, Dirgakkum Korlantas Polri pada 2021, dan kini menjabat sebagai Kakorlantas Polri.
Perjalanan panjang tersebut membuat Aan telah diganjar berbagai tanda kehormatan, seperti Satyalancana Dwidya Sistha pada 1994, Satyalancana Pengabdian 8 Tahun pada 1997, Stayalancana Seroja pada 1998, dan Bintang Bhayangkara Narariya pada 2014.
berita sebelumnya