Beranda Headlines Gelar Apel Pagi, Dirgakkum Korlantas Polri Ajak Anggota Belajar dari Kepolisian Jepang

Gelar Apel Pagi, Dirgakkum Korlantas Polri Ajak Anggota Belajar dari Kepolisian Jepang

oleh korlantas

KORLANTASPOLRI – Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Aan Suhanan memberikan arahan dan motivasi kepada personel saat gelar apel pagi di halaman gedung Korlantas Polri, Jakarta.

Dalam arahannya Brigjen Pol Aan Suhanan mengajak personelnya untuk mengambil pelajaran dari anggota Kepolisian Jepang. Budaya disiplin masyarakat Jepang ditanamkan sejak Taman Kanak-Kanak.

“Sejak kecil sudah diajarkan dengan mencintai transportasi massal, yaitu kereta Api. Fieldtrip dan jalan-jalan tujuannya ke Kereta Api. Mainan paling populer di Jepang yaitu Kereta Api,” kata Brigjen Pol Aan Suhanan, Rabu(22/2/2023).

Dari kecil tambahnya, warga Jepang dikenalkan dengan toleransi, budi pekerti dan mencintai negara lewat permainan. Saat dewasa akan disiplin. Polisi bertugas lebih banyak pada Dikmas karena kondisi lalulintas sudah disiplin dan tertib.

“Lalulintas cermin budaya bangsa. Maka dari itu tugas kita luar biasa dalam membangun budaya bangsa, merubah perilaku. Ini harus disadari bagi kita sebagai pengemban lalulintas,” tambah Brigjen Pol Aan Suhanan.

Pada umumnya lanjutnya, masyarakat mengetahui tugas polisi lalulintas hanya turjagwali, mengurus SIM, STNK dan BPKB saja. Sesungguhnya tugas polisi lalulintas sangat mulia, mengubah perilaku manusia mulai dari jalan menuju ke peradaban.

“Mari mulai mengubah perilaku di lapangan, ini sangat berpengaruh. Ada rumus niat dan kesempatan sama dengan pelanggaran atau crime. Maka laksanakan patroli pada jam rawan atau jam macet,” terangnya.

Di Jepang lanjutnya, pembuatan SIM sangat sulit karena ijin pertama yang dikeluarkan pemerintah kepada warganya untuk berlalulintas adalah SIM. Biayanyapun tidak murah, karena nyawa penumpang dan pengendara lain menjadi taruhan.

“Akan ada program anak SMA tiga bulan sebelum lulus di sekolahkan dan dikenalkan tentang SIM. Tujuannya akan mengurangi pelanggaran, suka menerobos, tidak pakai helm, melawan arus dan pelanggaran lainnya,” jelasnya.

Brigjen Pol Aan Suhanan menegaskan tugas Gakkum mempertahankan yang sudah punya SIM agar perilakunya tetap disiplin. Petugas boleh menindak pengendara tidak menggunakan helm dengan menyuruh pulang pengendara ambil helm.

“Kedepan akan ada penugasan dari anggota untuk memantau perilaku anggota kepolisian lain yang melanggar saat bertugas di jalan. Program ini atensi dari bapak Presiden kepada bapak Kapolri langsung. Saya harapkan, polisi Indonesia lima sampai sepuluh tahun kedepan seperti Polisi Jepang. Kita perlu belajar dari orang lain sehingga kita bisa membangun mulai dari hal yang kecil, karena lalulintas cermin budaya bangsa,” pungkasnya.

Related Articles