Beranda Lalu Lintas Tekan Lonjakan Omicron, Kota Bandung Berlalukan Gage

Tekan Lonjakan Omicron, Kota Bandung Berlalukan Gage

oleh korlantas

KORLANTAS POLRI – Ganjil genap diterapkan di Kota Bandung untuk mencegah kasus virus corona yang mulai meningkat. Ganjil genap tersebut diberlakukan mulai Jumat (11/2) pukul 14.00 WIB di lima titik gerbang tol salah satunya Gate Tol Pasteur.

Dari pantauan, petugas kepolisian bersama instansi terkait dari Pemkot Bandung memilah tiap kendaraan yang memasuki Kota Bandung. Kendaraan yang tak bernomor ganjil, diminta untuk memutar balik kembali kendaraannya.

Sebelum diminta untuk memutar balik, petugas terlebih dahulu memberi penjelasan pada pengemudi mengenai kebijakan pengendalian yang sedang dilakukan oleh pemerintah guna mencegah penyebaran virus corona. Informasi yang dihimpun, hingga pukul 15.00 WIB, sudah ada 253 kendaraan yang diputar balik oleh petugas.

Kapolrestabes Bandung Kombes Aswin Sipayung melalui Kasatlantas Polrestabes Bandung AKBP Ariek Indra Sentanu mengatakan, ganjil genap pada hari ini digelar sejak pukul 14.00 WIB hingga 20.00 WIB. Sementara itu, pada Sabtu (12/2) dan Minggu (13/2) ganjil genap digelar sejak pukul 07.00 WIB.

“Kegiatan ini mendukung dari Inmendagri Nomor 9 Tahun 2022 dan dan Perwal Nomor 15 Tahun 2022,” kata dia.

Ariek mengatakan, ganjil genap akan digelar hingga muncul instruksi terbaru dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Ada pun selain mengadakan ganjil genap di ruas jalan tol, polisi juga melakukan penutupan di sejumlah ruas jalan.

“Di Kota Bandung ada tiga titik penutupan jalan di Dipatiukur, Simpang Asia Afrika dan Lengkong Kecil ini untuk mendukung Inmendagri dan Perwali diharapkan dapat menekan angka Covid di Kota Bandung,” ujar dia.

“Kota Bandung punya karakter yang unik pada weekend memanfaatkan waktu berlibur di Kota Bandung sehingga perlu untuk melakukan kegiatan ini,” kata dia.

Dari data di laman pikobar.jabarprov.go.id, per Kamis (11/2), kasus COVID-19 di Kota Bandung mengalami penambahan sebanyak 714. Kini total ada 3.042 pasien yang menjalani perawatan atau masih diisolasi karena corona.

Sebaran kecamatan yang paling banyak kasus coronanya adalah Kecamatan Antapani dengan total penambahan kasus aktif corona mencapai 208 kasus orang. Kemudian Kecamatan Coblong 186 orang dan Kecamatan Cicendo 184 orang.

Related Articles