Beranda Lakalantas Tekan Angka Kecelakaan, Kasatlantas Polres Luwu: Semua Pihak Punya Peran Menjaga Keselamatan di Jalan

Tekan Angka Kecelakaan, Kasatlantas Polres Luwu: Semua Pihak Punya Peran Menjaga Keselamatan di Jalan

oleh korlantas

KORLANTAS POLRI – Satuan lalu lintas atau yang kerap disingkat dengan sebutan Satlantas adalah unsur pelaksana tugas pokok yang berada di bawah kapolres.

Satlantas bertugas untuk menyelenggarakan dan membina fungsi lalu lintas kepolisian, yang meliputi turjawali, pendidikan masyarakat dan rekayasa lalu lintas, registrasi dan identifikasi pengemudi/kendaraan bermotor, serta penyidikan kecelakaan lalu lintas dan penegakan hukum dibidang lalu lintas, guna memelihara keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas.

Untuk di Polres Luwu Sendiri, memiliki 35 personel yang berkecimpung pada tugas – tugas lalu lintas. Mengurusi wilayah dengan luas 3000 kilometer persegi, tentu tidak sebanding dengan rasio jumlah petugas yang terbatas, Sabtu (4/9/2021).

Untuk itu, Polres Luwu mengharapkan bantuan dari seluruh unsur pemerintah maupun masyarakat agar saling mengingatkan dan lebih patuh serta taat terhadap aturan – aturan lalu lintas.

“Meski menjadi leading sektor pihak kepolisian dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas, namun tetap berharap dukungan dari semua pihak, baik dari orang tua, guru, maupun tokoh – tokoh masyarakat hingga kepala desa, agar dapat saling membantu. Karakter masyarakat sangat berpengaruh pada suatu wilayah rawan kecelakaan. Khususnya di lokasi yang telah ditetapkan rawan kecelakan. Harusnya mereka sabar menunggu sebelum melewati jalan itu, tapi karena langsung lurus saja, ya jadi sering terjadi kecelakaan,” kata kasat Lantas Polres Luwu, AKP Muh. Ali.

Pelanggaran terhadap aturan lalulintas disinyalir menjadi faktor utama terjadinya kecelakaan, sejumlah titik ditetapkan Polres Luwu sebagai kawasan rawan terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Kawasan tersebut terbagi dua, yakni kawasan dalam kota berada di Lingkungan Jawaru, sedangkan kawasan di luar kota berada di Larompong, Padassappa, dan Lare – lare.

“Ada beberapa yang menyebabkan kecelakaan, baik itu faktor cuaca, alam, pengendara, itu kami mengarah pada faktor ke manusianya, karena mungkin disebabkan dari faktor konsentrasi dari pengemudi itu sendiri, kurang kehati – hatian, makanya kami harapkan, pengendara dalam berkegiatan berlalu – lintas siapkan diri, kalau memang capek, istrahat, konsentrasi, tidak perlu tergesah – gesah dalam mengendarai,” tambahnya.

Setiap orang yang melihat kecelakaan lalu – lintas, diharapkan segera melaporkan kepada pihak kepolisian agar dapat menindaklanjuti kejadian kecelakaan tersebut.

“Apabila ada kecelakaan, kami harap masyarakat mensuport kami dengan bisa memberikan keterangan sebagai saksi. Apabila sudah tertangani oleh pihak kepolisian khususnya satlantas, masyarakat bisa melaporkan dan bisa menerima surat laporan. Harapannya, ketika mendapatkan perwataan di rumah sakit, nantinya bisa mengklaim asuransi. Asuransi ini dalam kasus – kasus kecelakaan lalulintas ada lawannya, kalau misalnya laka tunggal , itu diklaimnya melalui BPJS. Besarannya akan berbeda sesuai tingkatannya. Ada luka ringan, berat dan meninggal dunia,” tambah perwira tiga balok itu.

Masyarakat kabupaten Luwu kemudian diimbau, agar tidak memberikan kebebasan kepada anak di bawah umur untuk menggunakan kendaraan bermotor. Apabila memang sudah berusia 17 tahun, seseorang dapat mengajukan diri untuk mendapatkan Surat Ijin Mengemudi (SIM) ke Polres dengan membawa persyaratan berkas berupa E-KTP, surat keterangan psikologi, dan surat keterangan sehat.

Setelah memenuhi persyaratan berkas tersebut, selanjutnya akan diberikan ujian teori maupun praktek, sebelum mendapatkan SIM.

Selain mengharapkan bantuan masyarakat, Satlantas Polres Luwu juga aktif memberikan sosialisasi langsung ke masyarakat sebagai upaya prefentif dalam menekan angka kecelakaan.

Kegiatan tersebut dilakukan dengan turun ke sekolah-sekolah, maupun membagikan brosur di jalan raya.

“Melihat faktor utama terjadinya kecelakaan lalu lintas adalah faktor manusianya, sehingga kita mencoba beberapa upaya untuk memberikan sosialisasi ke masyarakat dengan cara turun ke sekolah – sekolah, meskipun saat ini sekolah belim aktif, tapi disanakan masih ada guru – gurunya kiranya dapat menyampaikan agar pesan itu diterima masyarakat untuk selalu taat dan tertib berlalu – lintas,” tambahnya

Related Articles