KORLANTASPOLRI – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo menutup ruas Jalan Ahmad Yani karena banyaknya kecelakaan lalu lintas yang terjadi di daerah tersebut. Penutupan ini dilakukan sebagai langkah antisipasi agar korban kecelakaan tidak semakin banyak.
“Jalan Ahmad Yani merupakan black spot kecelakaan lalu lintas, jadi kami semua sepakat median jalan tersebut ditutup sampai evaluasi selanjutnya,” kata Kasatlantas Polresta Solo, Komisaris Polisi Agus Santoso, Selasa (08/11/2022).
Sebelum melakukan penutupan jalan, Satlantas Solo sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Solo. âKami sudah koordinasi dengan pihak terkait. Penentuan sebagai daerah rawan kecelakaan dilihat dari 2 tahun terakhir banyaknya kasus kecelakaan di lokasi tersebut,â terangnya.
Selain Jalan Ahmad Yani, ada 2 lokasi lain yang juga menjadi PR bagi Satlantas Solo. âJalan Veteran atau tepatnya di depan Toko Mur Jaya hingga depan warung Bakso Manis. Di ruas jalan sepanjang 110 meter ini ada 3 orang yang meregang nyawa karena kecelakaan,â paparnya.
“Berikutnya, ruas Jalan Adi Sumarmo tepatnya dari depan Kantor Kecamatan Banjarsari hingga Simpang Lima Komplang. Di ruas jalan sepanjang 210 meter ini setidaknya 3 orang meninggal dunia dari 4 kasus kecelakaan. Kami membenahi 2 titik ini menggunakan rekayasa jalan,â lanjut dia.
Diakui Agus, menekan angka kecelakaan tidak mudah tapi ia yakin apabila masyarakat sadar akan pentingnya keselamatan dalam berkendara tentu tingkat kecelakaan di Solo dapat ditekan.
âKebanyakan karena human error. Kami sebetulnya juga mendapat penilaian dari pusat kalau terjadi kecelakaan. Korban meninggal nilainya 10 poin, luka berat 4 poin, luka ringan 1 poin. Batas nilainya 30 poin. Di median depan DAMRI dalam kurun waktu Januari hingga saat ini ada 10 laporan kejadian kecelakaan, 2 orang meninggal dan sisanya luka ringan,â paparnya.