Beranda Lalu Lintas Satlantas Trenggalek Tetapkan Incar, Jaring Pelanggar Lalu Lintas

Satlantas Trenggalek Tetapkan Incar, Jaring Pelanggar Lalu Lintas

oleh korlantas

KORLANTAS POLRI – Warga Trenggalek bakal dikagetkan dengan surat tilang yang tiba di rumahnya, ketika ketahuan menjadi pelanggar lalu lintas. Pengiriman surat tilang tersebut berdasarkan atas nama kepemilikan kendaraan, Rabu (02/02/2022).

Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor (Polres) Trenggalek mengirimkan surat berdasarkan data kepemilikan di Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).

“Jadi, setelah menerima surat itu, yang bersangkutan juga harus melakukan konfirmasi balik ke Satlantas Pores Trenggalek untuk kebenaran data tersebut,” terang Kasatlantas Polres Trenggalek, AKP Meita Anisa Saputra.

Meita menjelaskan, warga yang melakukan balik nama, dibarengi dengan pajak lima tahunan. Ketika pajak lima tahunan tersebut belum berakhir, warga belum bisa melakukan balik nama.

“Jadi, jika bukan lagi pemilik kendaraan itu namun dapat konfirmasi, bisa lapor jual. Setelah itu kami akan laksanakan blokir terhadap surat-surat kendaraan tersebut,” jelas Meita.

Menurut penjelasan Meita, surat konfirmasi biasanya akan sampai di rumah pelanggar antara satu hingga dua hari setelah pelanggaran terekam. Setelah pelanggaran terkonfirmasi, pelanggar bisa melanjutkan dengan sidang tilang serta membayar denda melalui bank.

Meita mengatakan, bagi pelanggar yang tidak mendapat surat konfirmasi, denda tilang otomatis akan tercantum ketika mereka hendak membayar pajak kendaraan.

“Untuk keberadaan mobil Incar sendiri hampir setiap hari melakukan patroli di lokasi yang berbeda-beda, dengan durasi patroli 4-5 jam, dari situ ada 100-150 pelanggaran yang terekam,” kata Meita.

Meita mengungkapkan, sejak awal beroperasi hingga saat ini, ada lebih dari 5 ribu pelanggaran lalu lintas terjadi di Kabupaten Trenggalek dari hasil patroli mobil Incar.

Pelanggaran yang paling banyak terekam adalah pengemudi sepeda motor tidak memakai helm, pelanggaran rambu, dan kendaraan yang tidak memenuhi syarat spesifikasi.

“Dari jumlah pelanggar yang kami kirim surat, setengah di antaranya telah melakukan konfirmasi dan membayar tilang,” terang Meita.

Related Articles