KORLANTASPOLRI – Polisi kembali melakukan razia aksi balap liar yang marak di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Sebanyak 43 sepeda motor diamankan karena ditinggalkan para pelaku yang kocar-kacir berhamburan setelah polisi tiba di lokasi.
“Saat kita datang lakukan penyekatan mereka kalang kabut bahkan ada yang loncat pagar. Ada 43 unit sepeda motor yang diamankan,” kata Kabag Ops Polresta Kendari Kompol Jupen Simanjuntak, Senin (4/3/2022).
Jupen mengungkapkan puluhan motor yang diamankan tersebut berawal saat polisi tiba-tiba datang ke lokasi balap liar di kawasan Kendari Beach. Sontak para pelaku balap liar lari kalang kabut saat polisi datang melakukan pembubaran.
“Mungkin mereka lihat kehadiran kami makanya mereka langsung kabur,” ujarnya.
Razia ini digelar untuk menyusul keresahan masyarakat akibat maraknya aksi balap liar di Kendari. Selain itu para pelaku aksi balap liar ini menggunakan knalpot brong. Jupen memastikan langkah polisi ini guna menegakkan kamtibmas selama Ramadan.
“Ini kami lakukan sebagai upaya penindakan pelaku balap liar yang disinyalir mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat terutama di bulan suci Ramadan ini,” ujarnya.
Jupen memastikan, razia ini akan dilaksanakan setiap hari selama bulan Ramadan. Polisi akan menyasar wilayah-wilayah yang berpotensi terjadinya aksi balap liar.
Sementara kendaraan yang diamankan, Satlantas Polresta Kendari akan mendata. Kemudian para pemilik harus membawa surat-surat resmi untuk bisa mengambil kendaraan yang diamankan tersebut.
“Sanksinya rekan-rekan lalu lintas akan melakukan penilangan kepada mereka yang melakukan balap liar,” ujarnya.
Jupen mengimbau agar seluruh masyarakat Kota Kendari tidak ikut-ikutan melakukan aksi balap liar. Sehingga, harapannya kamtibmas di Kota Kendari selama bulan Ramadan bisa tercapai.
Sebelumnya, di hari pertama puasa polisi juga sudah mengamankan sebanyak 41 motor saat razia. Semua kendaraan tersebut diangkut ke Mapolresta Kendari untuk didata dan dilakukan penilangan.