Beranda Lalu Lintas Satlantas Polres Bogor Amankan Polisi Gadungan di Jalur Puncak

Satlantas Polres Bogor Amankan Polisi Gadungan di Jalur Puncak

oleh korlantas

KORLANTASPOLRI – Satlantas Polres Bogor mengamankan seorang pria yang mengaku sebagai polisi saat melintas di Jalan Raya Puncak, Bogor. Dari hasil pemeriksaan, pria berinisial HZ itu adalah seorang mahasiswa.

“Iya benar, tadi ada satu orang yang kita amankan karena mengaku-aku sebagai anggota Polri. Kejadiannya tadi di Puncak,” kata Kasat Lantas Polres Bogor AKP Dicky Pranata, Kamis (12/5/2022).

Saat diamankan, HZ menggunakan pakaian bertuliskan ‘Polisi’. HZ juga sempat mengaku sebagai polisi saat diminta menunjukkan identitas.

“Kesalahannya tadi adalah dia (HZ) menggunakan atribut polisi, kemudian ketika kita mintai data, dia mengaku sebagai polisi. Dia pakai baju seperti polisi, kemudian jaket bertuliskan polisi, kemudian ada tulisan Polresta Bogor Kota juga,” jelasnya.

Polisi mulai curiga saat HZ melintas di sekitar Simpang Gadog dengan atribut pada Kamis (12/5). Kala itu, HZ menggunakan motor yang dimodifikasi menyerupai motor polisi.

“Kronologisnya yang bersangkutan itu kan diberhentikan petugas kami di lampu merah Simpang Gadog. Kemudian petugas kami menanyakan identitasnya, yang bersangkutan mengaku anggota Polresta Bogor Kota, anggota Polsek Bogor Barat,” kata Dicky.

Petugas sempat masuk ke Pos Simpang Gadog untuk mengambil surat tilang. Namun, saat kembali, HZ melarikan diri ke arah Jalan Raya Puncak.

“Dikejar kan, akhirnya tertangkap di sekitar Cimory. Kemudian di situ ditanyai, dimintai keterangan secara lengkap, di situ ketahuan bahwasanya dia bukan anggota Polri. Dia itu mahasiswa salah satu universitas di Bogor,” jelas Dicky.

HZ saat ini menjalani pemeriksaan di Satreskrim Polres Bogor.
“Hal-hal yang berkaitan dengan tindak penipuannya masih didalami Reskrim. Yang bersangkutan sekarang masih diamankan,” ujar Dicky.

Dicky mengatakan HZ kerap menggunakan atribut mirip polisi untuk memberikan pengawalan. Sementara itu, polisi belum menemukan indikasi tersangka mengaku-aku sebagai polisi untuk menilang.

“Kami lihat tidak ada mengarah ke sana (penilangan), dari pengakuannya lebih kepada mengaku-aku polisi dan melakukan pengawalan. Sering dia itu melakukan pengawalan,” pungkasnya.

Related Articles