Beranda Lalu Lintas Puluhan Pelanggar Lalu Lintas Terjaring Operasi Gabungan Satlantas Polrestabes Surabaya

Puluhan Pelanggar Lalu Lintas Terjaring Operasi Gabungan Satlantas Polrestabes Surabaya

oleh korlantas

KORLANTASPOLRI – Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman mengatakan petugas kepolisian melakukan penindakan terhadap ratusan pelanggar lalu lintas, sekaligus mengamankan 47 unit kendaraan roda dua (motor) di Jalan Tunjungan, Surabaya, Sabtu (1/4/2023).

“100 pelanggar yang mana 47 (unit roda dua) diantaranya kami amankan, khususnya pelanggar yang berusia pelajar tidak memiliki SIM kami amankan,” kata Arif melalui pesan tertulisnya.

Petugas juga turut melakukan penindakan terhadap pengendara yang kendaraan roda duanya tidak sesuai dengan kelaikan maupun syarat teknik, salah satunya terkait knalpot “brong“.

Menurutnya, langkah itu memang perlu dilakukan untuk menjamin pelaksanaan kegiatan ibadah di bulan Ramadhan tetap kondusif.

“Kami laksanakan hal seperti ini (penindakan) tentunya menampung aspirasi masyarakat, sebab di malam suci Ramadan menginginkan situasi yang aman, nyaman, dan tenang,” ujarnya.

Puluhan unit kendaraan roda yang diamankan oleh petugas kepolisian nantinya bisa diambil langsung di Kantor Satlantas Polrestabes Surabaya.

Arif menyebut bagi para pelajar atau pengendara di bawah umur yang kendaraannya diamankan, wajib didampingi orang tuanya ketika melakukan pengambilan unit. Langkah itu dimaksudkan untuk memberikan edukasi kepada orang tua dan anak, terkait keamanan dan aturan soal berlalu lintas.

“Karena sebagian besar yang melanggar tadi juga berstatus pelajar, sebagian besar juga tidak memiliki SIM ataupun belum waktunya untuk memiliki SIM,” katanya.

Sementara, Arif mengatakan selama beberapa bulan ke belakang pihaknya memang getol menerapkan elektronic traffic law enforcement (ETLE) atau sistem tilang elektronik dan teguran simpatik terhadap para pelanggar lalu lintas.

Namun, saat malam hari upaya tersebut dirasa kurang maksimal lantaran adanya keterbatasan cahaya pada kamera ETLE. Satlantas pun akhirnya menerapkan mekanisme penindakan secara manual, khususnya pada malam hari.

“Penindakan (ETLE) tidak bisa berjalan efektif dikarenakan minimnya pencahayaan, oleh karena itu kami melaksanakan penindakan secara konvensional,” katanya.

Related Articles