Beranda Headlines Posko Command Center Korlantas Polri Jadi pusat Kendali Pengamanan Arus Lalin Libur Nataru

Posko Command Center Korlantas Polri Jadi pusat Kendali Pengamanan Arus Lalin Libur Nataru

oleh korlantas

KORLANTASPOLRI – Prediksi puncak arus libur Natal akan terjadi pada 23-24 Desember 2022, namun sampai pagi hari ini terpantau di arus lalu lintas masih normal. Hal ini disampaikan langsung oleh Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Aan Suhanan di Posko Command Center, NTMC Polri, Jakarta. Sabtu 24/12/2022.

“Hari ini, kita memprediksi dan mengantisipasi. Mungkin hari ini masih ada yang akan bepergian terutama kearah timur maupun barat. Kalau ketempat wisata jelas sudah ada peningkatan di Puncak. Kemudian arah timur pun ini diangka 3.000, artinya dari 4 ribu kemarin, di tengah malam turun 3.000-2.000, namun pagi kembali naik 3.000 perjamnya. Mudah-mudahan puncak arus ini tidak signifikan,” ucap Aan.

Aan menjelaskan dari data sejak Jum’at kemarin, pada saat libur anak-anak sekolah ini ada peningkatan arus lalu lintas, oleh karena itu pihaknya akan tetap terus melakukan pengamanan jalan dan menyiapkan rekayasa lalu lintas bila terjadi kepadatan. Namun, mudah-mudahan ini sudah terbagi untuk keberangkatannya. Antisipasi juga akan dilakukan untuk kembalinya.

“Kembalinya kemungkinan serentak tanggal 1 Januari 2023,” ucap Aan.

Fokus pengamanan jalan juga akan dilakukan pada lokasi-lokasi rawan kecelakaan, tentu jalan tol yang dideteksi beberapa ruas, kemudian jalur wisata terutama bis yang akan menuju ketempat wisata. Aan menyampaikan bahwa Korlantas Polri bekerjasama dengan Menteri Perhubungan untuk mengadakan ramp check dan memasukkan seluruh bis yang mengangkut wisatawan ke terminal.

“Sehingga bis yang nanti ke tempat wisata sudah betul-betul bis yang sesuai peruntukkan dan sehat,” jelas Aan.

Korlantas Polri dalam pelaksanaan Operasi Lilin 2022 membangun posko Command Center yang memiliki teknologi canggih serta sudah terintegrasi dengan instansi terkait dalam mengkontrol arus lalu lintas, sehingga Korlantas Polri dapat memberikan instruksi sesuai dengan data yang terpantau di Command Center.

“Tentu teknologi informasi ini sangat mendukung dinamika operasi, dari sini kita bisa melihat indikator-indikator kapan kita melakukan rekayasa lalu lintas. Sehingga Kaposko disini bisa mengendalikan,” sambung Aan.

Aan menambahkan, melalui Command Center yang sudah terintegrasi dari instansi terkait, nantinya rekayasa lalu lintas bisa diterapkan. Contohnya, kapasitas jalan itu terbatas, ada beberapa toleransi contoh KM 47 sampai KM 61 itu ada 4 lajur itu regulernya dibawah 5.000 kendaraan, itu masih normal. Ketika melebihi 5.500 itu kita harus menambah kapasitas jalan dari 4 lajur menjadi 5 lajur.

“Ini alarm, artinya harus contraflow sehingga arus bisa ter-sharing (terbagi) ke arus yang kita buka. Apabila 1 jam menaik kembali sampai 6.500 kita akan menambah 1 lajur lagi contraflow. Indikator-indikator angka-angka itu yang memberikan suplai ke kita sehingga kita melakukan CB (cara bertindak) yang harus dilakukan pada saat itu,” jelas Aan.

Seperti yang terlihat di monitor layar, Aan menerangkan bahwa ketika grafik disitu ada kuning-merah, dan menyentuh kuning harus contraflow. merah harus oneway. itu ada tampilannya diaplikasi tersebut.

“Kami menghimbau saat meninggalkan rumah agar diperiksa kembali rumahnya. Kompor gas, listrik dipastikan dalam keadaan aman. Kemudian jika meninggalkan rumah lapor RT/RW sehingga ada yang mengawasi. Dan saat perjalanan siapkan kesehatan, pastikan dalam kondisi fit saat berkendaraan. Kemudian kendaraan juga tolong disiapkan yang sehat, bensin full jika ada oneway-contraflow tidak menghambat. dan terkahir e-toll dipenuhi, karena kalau terhambat beberapa detik saja akan berpengaruh menjadi perlambatan kebelakang,” pungkas Aan.

Related Articles