Beranda Lakalantas Polresta Samarinda Buru Pelaku Tabrak Ruko yang Tewaskan 7 Penghuni

Polresta Samarinda Buru Pelaku Tabrak Ruko yang Tewaskan 7 Penghuni

oleh korlantas

KORLANTASPOLRI – Kasus kebakaran horor ruko deret yang menewaskan tujuh penghuni di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, kini dalam penyelidikan Polresta Samarinda.

Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadly mengungkap, peristiwa kebakaran diduga diawali dengan insiden kecelakaan lalu lintas yang dialami mobil dobel cabin warna putih bernomor polisi KT 8502 NM.

“Kejadian (kebakaran) yang kemungkinan karena kecelakaan lalu lintas sehingga mengakibatkan tiga ruko terbakar. Untuk penyebab kecelakaan mobil sedang kami selidiki,” terangnya.

Menurut keterangan yang dihimpun, salah satu penghuni ruko sempat mendengar suara ban berdecit yang diiringi dengan suara benturan keras pagar besi di depan ruko.

Tak berselang lama setelah mendengar itu, kobaran api diketahui sudah merambat ke bangunan ruko yang terdiri dari toko sayur, kelontong dan elektronik. Salah satu ruko yang terbakar juga menjual bensin eceran.

Sopir mobil pun melarikan diri dan hingga saat ini belum ditemukan. Polisi saat ini tengah mendalami dan melakukan penyelidikan.

“Apakah kecelakaan tunggal atau tidak masih kita selidiki. Karena sopir (mobil dobel cabin) melarikan diri. Sementara CCTV dalam kondisi mati, kita masih cek ada beberapa titik yang kemungkinan bisa memberikan informasi,” sambungnya.

Di samping itu, Ary menyampaikan keprihatinan atas insiden yang mengakibatkan tujuh korban meninggal dunia.

Dia menegaskan bahwa seluruh korban meninggal bukan karena terbakar, melainkan sesak napas akibat terperangkap di bangunan yang diketahui minim akses pintu keluar.

“Korban meninggal karena sesak napas, bukan karena terbakar. Jadi kondisi kebakaran hanya di bagian depan, sehingga mereka tidak bisa keluar karena tidak ada pintu cadangan,” jelasnya lagi.

Kebakaran ruko deret tersebut terjadi Minggu (17/4) sekitar 4.45 WITA. Humas Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kota Samarinda Herry Suhendra menerangkan, ada tujuh korban yang dievakuasi dari lantai dua bangunan. Sementara satu korban lainnya di lantai dasar.

“Di lantai satu ada 1 korban ditemukan meninggal. Di lantai dua ada yang meninggal, ada yang masih hidup. 6 korban meninggal di tempat. 1 dari dua korban yang ditemukan masih hidup kemudian meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit” ungkapnya di lokasi kejadian.

Seluruh korban selanjutnya dievakuasi ke Rumah Sakit AW Syahranie, Samarinda. Adapun identitas korban meninggal antara lain, Alya (16), Kiki Resri, (37), Luthfi (16) Siti Arabia (50), Sri Ani Rahayu (29), M.Wahyu (19), Ani (19).

Sedangkan korban selamat yakni seorang bocah berusia 9 tahun bernama Aqila. Ia mengalami luka berat dan kini masih menjalani perawatan di RS

Related Articles