Beranda Kegiatan Polda Papua Barat Terjunkan 1.261 Personel dalam Pelaksanaan Operasi Ketupat 2022

Polda Papua Barat Terjunkan 1.261 Personel dalam Pelaksanaan Operasi Ketupat 2022

oleh korlantas

KORLANTASPOLRI – Direktorat lalu lintas Polda Papua Barat akan melaksanakan pengamanan arus mudik hingga arus balik lebaran 2022. Selain itu juga melakukan penanganan COVID-19 serta percepatan vaksinasi. Untuk mengantisipasi hal tersebut Polda Papua menerjunkan 1.261 personel untuk melakukan pengamanan selama 12 hari.

Pengamanan tersebut dalam operasi mansinam 2022 dan operasi Ketupat yang berlangsung dari 29 April hingga 8 Mei mendatang. Yang mana arus mudik diperkirakan memuncak pada 27 April, sementara arus balik diperkirakan dari tanggal 7hingga 8 Mei 2022 mendatang.

Hal itu diungkapkan, Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Tornagogo Sihombing melalui Dir Lantas Polda Papua Barat, Raydian Kokrosono. Ia mengatakan, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi lintas sektoral melalui zoom meeting tentang kesiapan pelaksanaan operasi Mansinam 2022 dan Operasi Ketupat.

“Jadi personel kita akan terjunkan dalam Operasi ketupat Mansinam 2022, dengan total 1.261 personel dalam pengamanan operasi Mansinam dan Operasi ketupat 2022. Hal itu untuk menjamin rasa aman dalam menjalankan ibadah dan merayakan Idul Fitri,”,”ujar Raydian.

Katanya lagi, penerjunan personel tersebut agar terwujudnya arus mudik atau balik yang lancar. Selain itu berdasarkan pantauan sudah adanya penurunan jumlah pelanggaran dan laka lantas serta fatalitas korban laka lantas yang berakibat fatal. Dirinya melanjutkan pola pengamanan Operasi Ketupat Mansinam 2022 terbagi dalam tiga tahap yakni pra lebaran, tahap lebaran dan pasca lebaran.

Ia menjelaskan, pihaknya tetap membangun kordinasi dan sinergi antar instansi merupakan modal utama penyelenggaraan angkutan lebaran 2022 yang aman, selamat, tertib, sehat dan lancar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan penanganan COVID-19.

“Ada tiga pos yang akan disiapkan yakni mulai pos gabungan, pos pelayanan dan pos pengamanan,” ujarnya.

Sementara itu target operasi mulai dari masyarakat memiliki mobilitas tinggi dikarenakan keperluan lebaran. Selain target operasi lain miras, dan narkoba dan lain yang masuk dalam target operasi tersebut.

Related Articles