Beranda Nasional Percepat Penanganan Lakalantas, Satlantas Polres Blora Bentuk Satgas Quick Response

Percepat Penanganan Lakalantas, Satlantas Polres Blora Bentuk Satgas Quick Response

oleh korlantas

KORLANTAS POLRI – Satuan Lalu Lintas, (Satlantas) Polres Blora Polda membentuk Satuan Tugas (Satgas) Quick Response Penanganan Kecelakaan lalu lintas untuk mengantisipasi meningkatnya mobilitas masyarakat menjelang perayaan Natal Tahun 2021 dan Tahun baru (Nataru) 2022.

Satgas ini terdiri dari berbagai macam instansi meliputi Satlantas sendiri, Dinas Kesehatan, Jasa Raharja, Pemadam Kebakaran, Derek, serta Dinas Perhubungan kabupaten Blora.

Kapolres Blora AKBP Wiraga Dimas Tama, melalui Kasat Lantas, AKP Edi Sukamto, mengatakan pembentukan satgas quick response ini adalah sebagai persiapan atau langkah awal untuk menjaga keamanan dan kondusifitas menjelang Natal dan Tahun Baru.

“Satgas Quick Response dibentuk untuk mengantisipasi kerawanan menjelang Nataru,” ucap Edi Sukamto, Jumat (03/12/2021).

“Anggota Satgas ini sendiri terdiri dari berbagai macam elemen. Harapannya dapat melayani dan menjaga masyarakat terutama jelang Nataru,” imbuhnya.

Edi mengungkapkan untuk satgas quick response itu, akan merespon cepat jika terjadi laka di jalan.

“Untuk satlantas sendiri, ketika ada kejadian laka langsung kita share ke group atau langsung di japri untuk bantu penanganan laka dengan cepat sesuai tupoksi,” terangnya.

Edi menambahkan untuk daerah selatan Blora juga sudah terdapat pos lantas yang ready jika ada terjadi laka.

“Kita ada 10 personil. Untuk daerah Cepu dan Randublatung ada pos lantas, aman,” ujarnya

Dengan satgas ini, Edi berharap dapat menekan kecelakaan lalu lintas. Selain itu, saat Nataru juga akan diadakan pos check point terpadu di perbatasan provinsi.

“Kami berharap agar masyarakat menaati imbauan pemerintah terkait protokol kesehatan. Apalagi natal dan tahun baru ini masih dalam suasana pandemi Covid-19,” harapnya.

Lebih lanjut, dia menambahkan untuk tetap diimbau masyarakat agar selalu menaati imbauan pemerintah.

“Lebih baik dirumah saja, karena pandemi Covid-19 masih mengancam,” tandasnya.

Related Articles