Beranda Nasional Penyandang Disabilitas Difasilitasi Dapatkan SIM D oleh Satlantas Polres Boyolali

Penyandang Disabilitas Difasilitasi Dapatkan SIM D oleh Satlantas Polres Boyolali

oleh korlantas

KORLANTAS POLRI – Penyandang disabilitas di wilayah Kabupaten Boyolali kini wajib memiliki Surat Ijin Mengemudi (SIM), bila berkendara dengan kendaraan yang didesain khusus untuk mereka. Mengingat tidak ada keistimewaan bagi penyandang disabilitas bila tidak memiliki SIM atau melakukan pelanggaran lainnya, mereka tetap terkena sanksi.

Hal tersebut diungkapkan Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond saat memberikan arahan kepada Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Boyolali. Namun demikian, Kapolres meminta untuk melakukukan sosialisasi kemudahan mengurus Surat Ijin Mengemudi (SIM) D. SIM jenis ini disediakan bagi warga kaum disabilitas di wilayah Boyolali. Jumat (19/3/2021).

Ditemui di Mako Lantas Polres Boyolali Jumat (19/3/2021) Kasatlantas Boyolali AKP Yuli Anggraeni mewakili Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond menjelaskan bahwa para pencari SIM D diberikan kemudahan dalam kepengurusannya. Kemudahan yang diberikan termasuk pada saat menjalani ujian secara teori maupun ujian secara praktek.

Mengenai prosedur dan biaya untuk mendapatkan SIM D masih diberlakukan sama seperti sebelumnya. Hingga berita ini dibuat sudah empat orang yang membuat SIM D tersebut. Untuk pelaksaannya dilakukan sepekan sekali pada hari Jumat. Pihaknya menambahkan bahwa program ini akan dilaksanakan hingga seluruh kaum disabilitas di Kabupaten Boyolali memiliki SIM D.

“Kita akan melaksanakan program ini sampai mudah-mudahan seluruh kaum disabilitas di Kabupaten Boyolali ini mendapatkan SIM D,” imbuh Kasatlantas.

Adapun sistem pembayaran untuk pencarian SIM mempergunakan sistem non tunai (cashless) yang dilaksanakan secara serentak dari Ditlantas Polda Jawa Tengah sejak tanggal 17 Maret 2021 kemarin. Sistem tersebut tidak menerima pembayaran secara tunai tetapi menggunakan aplikasi dengan sistem non tunai yang dapat diunduh pada telepon genggam masing-masing.

Salah satu penyandang disabilitas, Tatik Wahyuni mengaku gembira, merasa terbantu dengan pelayanan SIM yang diberlakukan saat ini. Ia mengatakan hingga saat ini belum mempunyai SIM sedangkan pekerjaannya dituntut melakukan mobilitas tinggi.

“Alhamdulillah banyak fasilitas yang memuaskan di sini, dibantu oleh petugas yang ada,” pungkasnya.

Related Articles