KORLANTASPOLRI – Pasca terjadinya tabrakan yang melibatkan kereta api Sibinuang K3 0 0821 PD tujuan Kota Pariaman, Selasa 29 Maret 2022 pukul 14.15 WIB, dari olah TKP pihak kepolisian menyebutkan truk jenis Hino dengan nomor polisi BA 9894 LU, mengalami mati mesin saat melintas rel tak berpalang pintu.
Truk sarat muatan berwarna hijau yang dikendarai Dodi Firdaus (60) warga Kota Bukittinggi ini hendak keluar dari Jalan Evakuasi Tsunami Anak Air RT 5 RW 1, Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. Namun tiba tiba datang kereta api dari arah pusat Kota Padang.
Kapolsek Koto Tangah, AKP Afrino menjelaskan, saat melintas tiba-tiba truk mengalami mati mesin, sehingga tak bisa lagi menghindari datangnya kereta api. Sehingga truk terseret hingga kejauhan 50 meter. Setelah terseret, truk juga menghantam halte bus Trans Padang.
“Usai menghantam halte, truk juga menabrak tiang baliho hingga baliho tersebut roboh dan menimpa satu unit minibus yang sedang melintas,” papar Afrino. Mobil yang ditimpa adalah jenis Minibus Grand Max bernomor polisi BM 1974 JO dikendarai oleh Citra Yulianda (26) warga Kabupaten Agam, tambah Kapolsek Koto Tangah ini.
Sementara akibat kecelakaan, arus lalu lintas di Jalan Adinegoro terpaksa ditutup satu arah, yakni dari arah batas kota menuju ke Kota Padang dialihkan menuju jalan By Pass. Sehingga kemacetan jalan raya usai tabrakan kereta api dengan truk yang mengangkut semen ini bisa diurai.
“Alhamdulillah, hingga pukul 7 malam tadi, jalan di lokasi kejadian sudah dibersihkan menggunakan alat berat dan lalu lintas dari arah batas Pariaman menuju pusat Kota Padang sudah kembali normal,” ujar AKP Afrino.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam tabrakan kereta tersebut, sehingga yang ada hanya kerugian materi dari kerusakan truk dan minibus senilai kurang lebih Rp75 juta, tutup AKP Afrino.