Beranda Kegiatan Kapolda DIY Pastikan Petugas Pengamanan Ops Lilin 2022 Kedepankan Sikap Preventif dan Preemtif

Kapolda DIY Pastikan Petugas Pengamanan Ops Lilin 2022 Kedepankan Sikap Preventif dan Preemtif

oleh korlantas

KORLANTASPOLRI – Polda DIY melakukan gelar pasukan operasi lilin Progo 2022 untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru (nataru). Ada dua fokus yang akan mereka lakukan yaitu pengamanan ibadah Natal dan Perayaan Tahun Baru.

Kapolda DIY, Brigjend Pol Suwondo menuturkan untuk dua kegiatan operasi terpusat, operasi lilin pihaknya akan menyerahkan 2.057 personil. Nantinya akan dilibatkan juga dari tokoh-tokoh organisasi keagamaan dan juga stakeholder terkait.

“Nanti kita dirikan pos pengamanan juga,” tutur Suwondo usai gelar pasukan, Rabu (22/12/2022).

Suwondo mengungkapkan nantinya akan ada 14 Pos pengamanan (Pos PAM, Pos Layanan ada 3 dan Pos Terpadu ada 5 buah. Untuk metode pengamanan yang akan mereka lakukan adalah deteksi dini artinya bagaimana mereka mencari tahu potensi-potensi yang akan terjadi.

Selanjutnya potensi tersebut akan dikelola untuk tujuan bagaimana polisi mengamankan. Lalu lahirlah bagaimana cara mereka bertindak. Cara bertindak ini mereka terjemahkan dalam upaya melakukan patroli di sekitar area yang akan dilakukan pengamanan.

“Namun ada pesan yang ingin sampaikan ke masyarakat. Bagi masyarakat yang ingin bepergian meninggalkan rumahnya mohon dilaporkan kepada petugas keamanan sehingga Sat Kamling ataupun petugas RT untuk melaporkan ke Bhabinkamtibmas. Sehingga dilakukan pengaturan oleh Kapolsek,”terang dia.

Sementara untuk di jalan umum pihaknya akan meningkatkan suatu kegiatan yaitu kegiatan rutin yang ditingkatkan. Seperti kegiatan patroli-patroli hampir setiap malam sudah ada puluhan patroli di setiap Polsek untuk mengantisipasi kejahatan yang mungkin bisa terjadi

Setelah itu baru masuk ke titik-titik di mana untuk gereja tertentu akan mereka lakukan sterilisasi. Baru tingkat Polsek Polres dan Brimob untuk melakukan pengamanan. Lalu pos-posnya nanti mereka akan melakukan pengamanan bersikap preemtif dan preventif.

“Penegakan hukum akan bersifat sangat selektif namun tuntas dan sempurna. Artinya sangat tegas seperti potensi gangguan akan ditindak tegas,”ujarnya.

Untuk pengamanan gereja sebenarnya sudah berlangsung setiap saat oleh petugas keamanan ataupun ormas keagamaan yang membantu. Nanti akan melakukan pengamanan dari kepolisian dengan menugaskan personil sesuai jumlah yang Polri miliki termasuk potensi ancaman.

Related Articles