Beranda Lalu Lintas JLS Dinilai Rawan Lakalantas, Satlantas Polres Salatiga Usulkan Pembangunan Jalur Penyelamat

JLS Dinilai Rawan Lakalantas, Satlantas Polres Salatiga Usulkan Pembangunan Jalur Penyelamat

oleh korlantas

KORLANTAS POLRI – Rawan terjadi kecelakaan di Jalan Lingkar Selatan (JLS), Polres Salatiga mengusulkan pembangunan jalur penyelamat. Perempatan Kumpulrejo merupakan titik paling rawan dan sudah sering terjadi kecelakaan lalulintas yang memakan korban jiwa.

Kasatlantas Polres Salatiga AKP Arfian Riski Dwi Wibowo mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai langkah dan upaya untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas di JLS, termasuk mengusulkan pembangunan jalur penyelamat.

Menurutnya, jalur penyelamat mendesak dibangun karena JLS dari arah Solo menuju Semarang terdapat jalan menurun yang cukup panjang.

“Kami berharap pemerintah bisa segera membangunkan jalur penyelamat di JLS. Sebab kondisi jalan rawan terjadi kecelakaan disebabkan oleh gagal fungsi rem,” katanya, Selasa (4/1/2022).

Berdasarkan hasil koordinasi, pembangunan jalur penyelamat di JLS masih dalam kajian, termasuk titik lokasinya. Dia mengimbau kepada pengelola dan sopir truk untuk mematuhi ketentuan daya angkut serta tidak menambah dimensi kendaraan.

Sebab muatan yang melebihi daya angkut menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya gagal fungsi rem dan kecelakaan lalu lintas.

“Kalau muatannya melebihi tonase, rem jelas tidak mampu. Sehingga rem cepat panas dan akhirnya terjadi gagal fungsi. Karena itu, kami imbau para sopir truk jangan berlebihan bawa muatan,” ujarnya.

Sementara itu, sejumlah warga Salatiga menilai tingginya angka kecelakaan di JLS tidak bisa dibiarkan. Pemkot Salatiga dan kepolisian harus segera melakukan langkah penanganan agar kecelakaan di JLS bisa ditekan.

“Semestinya jalur rawan kecelakaan ditambah rambu lalu lintas dan dipasangi lampu penerangan jalan. Selain itu, di jalan turunan tajam ada jalur penyelamat. Dan dititik rawan perempatan Kumpulrejo sebaiknya dibangun flay over agar saat ada mobil yang mengalami rem blong tidak terjadi kecelakaan fatal,” kata Wawan (54) warga Blotongan, Sidorejo, Salatiga.

Dia menilai, pembangunan jalur penyelamat dan fly over perempatan Kumpulrejo JLS mendesak dilakukan. Sebab perempatan Kumpulrejo merupakan titik paling rawan dan sudah sering terjadi kecelakaan lalulintas yang memakan korban jiwa.

Related Articles