NTMC POLRI – Menghadapi tantangan untuk mewujudkan Kamseltibcarlantas, Korlantas Polri dihadapkan pada beberapa permasalahan diantaranya kecelakaan, pelanggaran serta kemacetan yang disebabkan oleh pengguna jalan sebagai faktor utama. Untuk mengatasinya dibutuhkan penegakkan hukum yang efektif dan efisien.
Dalam arahannya, Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Aan Suhanan yang dibacakan Kasubdit Laka Kombes Pol Hotman Sirait mengatakan kebijakan yang efektif hanya dapat dilakukan dengan menguraikan data dari berbagai aspek yang terdapat didalamnya salahsatunya petugas.
“Keberhasilan organisasi tergantung pada Sumber Daya Manusia. Kemajuan IPTEK tidak dapat menggantikan peran manusia sepenuhnya. Tingginya ekspektasi masyarakat terhadap profesionalitas Polri salahsatunya berkaitan dengan penyidikan lakalantas,” quote Dirgakkum saat memberikan arahan pelatihan dan uji kompetensi sertifikasi penyidik lakalantas gelombang I tahun anggaran 2022 di Jakarta, Rabu (15/6/2022).
Dirgakkum menambahkan bahwa penyidikan lakalantas merupakan tugas profesi yang dituntut adanya kompetensi pengetahuan perundang-undangan, keterampilan berkomunikasi, koordinasi, mengumpulkan data, edukasi, memeriksa, membuktikan serta keterampilan dalam menggunakan teknologi pada saat penyidikan.
“Korlantas bekerjasama dengan LSP Polri menyelenggarakan program sertifikasi kompetensi bagi penyidik laka diharapkan memberikan manfaat bagi personel dan organisasi. Meyakinkan kepada stakeholder dan membantu organisasi dalam mengembangkan SDM berbasis kompetensi,” ujar Dirgakkum.
Dirgakkum berharap melalui sertifikasi kompetensi ini mampu meningkatkan profesionalitas personel dan mengikuti perkembangan zaman.
“Saya berpesan kepada peserta agar mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh dan menyelesaikan dengan predikat kompeten. Terima Kasih kepada LSP Polri, asesor dan instruktur yang telah membimbing dan memfasilitasi sertifikasi. Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, sertifikasi penyidik lakalantas gelombang I tahun anggaran 2022 resmi dibuka,” ujar.