KORLANTASPOLRI – Satlantas Polres Bogor memberlakukan sistem satu arah atau one way untuk kendaraan menuju Jakarta di Jalan Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat (Jabar). Sementara arus kendaraan menuju Puncak, Bogor, ditutup selama proses one way arah Jakarta berlangsung.
Pantauan dari lokasi, Minggu (7/8/2022), pukul 15.00 WIB, saat ini petugas kepolisian sedang memberlakukan sistem satu arah atau one way untuk kendaraan menuju Jakarta. Kendaraan menuju Puncak, untuk sementara di setop. Pihak kepolisian nampak menutup akses menuju puncak menggunakan barier di Simpang Gadog.
Kendaraan menuju Puncak yang melewati jalur Ciawi disetop di sekitar SPBU Gadog atau sekitar 500 meter dari Simpang Gadog. Sementara kendaraan menuju Puncak yang datang dari arah Jakarta disetop sementara di Km 45 Tol Jagorawi atau sekitar 2 kilometer dari Simpang Gadog.
Sistem one way diberlakukan mengingat arus kendaraan di Jalan Raya Puncak menuju Jakarta saat ini terpantau makin padat. Wisatawan-wisatawan yang datang sejak kemarin mulai meninggalkan tempat menginap di vila maupun hotel.
“Saat ini sedang diberlakukan sistem satu arah atau one way untuk kendaraan arah bawah, arah Jakarta. Jadi kendaraan arah Puncak untuk sementara disetop selama one way arah Jakarta diberlakukan,” kata Kasat Lantas Polres Bogor AKP Dicky Pranata, Minggu (7/8).
Dicky menyebut sistem one way diberlakukan karena volume kendaraan yang mengarah Jakarta mengalami peningkatan. Hal ini bersamaan dengan arus balik wisatawan Bogor yang akan kembali pulang usai berlibur di kawasan Puncak.
“Untuk situasi lalin hari ini memang didominasi oleh kendaraan ke arah bawah atau arah Jakarta. Hal ini karena sudah banyak wisatawan yang mulai kembali ke rumahnya masing-masing usai kedatangan mereka sejak Jumat dan Sabtu ke kawasan Puncak. Arus lalin cukup padat untuk yang arah Jakarta ya,” kata Dicky.
Dicky mengatakan one way arah Jakarta berlaku hingga situasi arus lalu lintas di Jalan Raya Puncak kondusif. Namun tidak bisa diprediksi kapan lalu lintas kondusif.
“Kalau kapan berakhirnya situasional ya, kita lihat dulu situasi lalinnya, kalau kondusif dan berdasarkan pertimbangan sudah bisa dinormalkan ya kita akhiri sistem one way. Kita belum prediksi apakah sore atau sampai malam, kita lihat situasi lalinnya,” kata Dicky.