KORLANTAS POLRI – Bencana pergerakan tanah terjadi di Cianjur, Jawa Barat, Rabu 24 Februari 2021. Ini mengakibatkan akses jalan penghubung antar Desa dan jalur alternatif penghubung dua Kabupaten amblas sedalam 2 meter hingga terputus. Ini membuat jalur tersebut lumpuh total. Akibatnya, 1.000-an warga terisolir tidak bisa menggunakan jalan tersebut.
Intensitas curah hujan yang masih tinggi di Kabupaten Cianjur Jawa Barat mengakibatkan terjadi bencana pergerakan tanah di kampung Sindang Langu, Desa Batu Lawang, Kecamatan Cipanas, Cianjur. Akibatnya, jalan penghubung dua desa, yakni Desa Rawa Belut dengan Desa Batu Lawang, amblas sedalam dua meter hingga terputus.
Jalur ini juga sebagai jalur alternatif yang menghubungkan Kabupaten Cianjur dengan Kabupaten Bogor. Namun saat ini, kondisi jalan tersebut lumpuh total. Pergerakan tanah di Desa Batu Lawang ini selain merusak akses jalan, juga merusak pemukiman warga yang berada di atas maupun di bawah tebing.
Saat ini tercatat ada enam rumah warga yang rusak dan belasan rumah warga lainnya terancam longsor, mengingat saat ini pergerakan tanah terus terjadi.
Sementara itu, menurut Kepala Desa Batu Lawang, bencana pergerakan tanah ini setiap tahunnya terus terjadi. Namun untuk tahun ini, kejadiannya cukup parah. Yakni merusak jalan yang baru dibangun dari dana desa sejak 10 bulan terakhir.
Sementara panjang jalan yang mengalami amblas yakni sepanjang 15 meter. Selain itu, pergerakan tanah juga mengakibatkan sejumlah rumah warga rusak dan belasan rumah lainnya terancam longsor.
Nanang Rohendi, Kepala Desa Batulawang, mengatakan, putusnya jalan tersebut mengakibatkan seribuan warga masyarakat terisolir tidak bisa menggunakan jalan tersebut. Karena jalan ini lumpuh total tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
Terjadinya bencana ini, diakui Kades, sudah dilaporkan ke pihak pihak terkait untuk dilakukan tindakan selanjutnya.