KORLATASPOLRI – Polisi memasang bronjong di pinggiran Tanjakan Panganten, Garut. Tujuannya, untuk meminimalisir dampak dari kecelakaan lalu lintas yang kerap terjadi di kawasan tersebut.
Pemasangan tembok penahan di pinggiran Tanjakan Panganten tersebut dilaksanakan Senin (29/8/2022) oleh petugas dari Polsek Pamulihan.
“Ya benar, kami melakukan pemasangan bronjong di Tanjakan Panganten,” kata Kapolsek Pamulihan Iptu Masrokhan saat dikonfirmasi wartawan, Senin siang.
Bronjong dipasang oleh petugas polsek dan Dinas PUPR Provinsi Jawa Barat. Bronjong dipasang sekitar 50 meter. Lokasi pemasangannya berada tepat di tepi sisi jurang Tanjakan Panganten.
Agar permukaannya tidak keras, bronjong tersebut kemudian dilapisi oleh ban karet. Selain memasang bronjong di tepian Tanjakan Panganten, polisi juga memperbanyak imbauan di jalur menuju kawasan Tanjakan Panganten.
Masrokhan menjelaskan, pemasangan bronjong di tepian Tanjakan Panganten tersebut diharap bisa meminimalisir dampak kecelakaan yang kerap terjadi.
“Paling tidak ini adalah langkah untuk meminimalisir dampak yang diakibatkan oleh kecelakaan,” katanya.
Tanjakan Panganten sendiri merupakan salah satu titik rawan kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Garut. Lokasinya, berada di antara pegunungan kawasan Garut selatan, yang menghubungkan perkotaan Garut dengan pantai selatan.
Sebenarnya, tanjakan tersebut bernama Tanjakan Cisandaan. Namun, berubah belakangan ini menjadi Tanjakan Panganten, karena konon kabarnya banyak pasangan pengantin yang mengalami kecelakaan di tempat tersebut.
Kondisi jalan yang sangat curam dan berada di antara tebing dan jurang membuat jalan tersebut menjadi berbahaya. Ditambah lagi, kabut tebal yang menyelimuti wilayah tersebut di waktu-waktu tertentu membuat kecelakaan kerap terjadi.