Beranda Headlines Lepas Tim Liputan Garuda TV,Dirregident: Hindari Penumpukan Dengan Mudik-Balik Lebih Awal

Lepas Tim Liputan Garuda TV,Dirregident: Hindari Penumpukan Dengan Mudik-Balik Lebih Awal

oleh admin

KORLANTAS POLRI,Jakarta. Dirregident Korlantas Polri Brigjen Pol Yusri Yunus bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melepas tim liputan “Waktunya Mudik” Garuda TV, Sabtu (6/4).

Brigjen Pol Yusri Yunus mengatakan, terdapat titik krusial yang menjadi fokus utama, diantaranya jalan tol, rest area, pertigaan bottleneck dan kecelakaan.

“Beberapa yang dijadikan daerah rawan laka lantas atau troublespot kecelakaan sudah kita tempati maping semuanya, tempatkan titik petugas, tim urai bersama stakeholder terkait bahkan rawan bencana pun di jalan tol sudah kita siapkan ,” ujar Dirregident Korlantas Polri Brigjen Pol Yusri Yunus.

Bentuk kepedulian, Polri juga menyediakan 5.784 Pos Pam, Pos Pelayanan dan Pos Terpadu yang disiapkan untuk pemudik saat ingin beristirahat.

“Ada 5.784 Pos Pam, Pos Pelayanan dan Pos Terpadu sudah kita siapkan semua termasuk di arteri yang dilewati oleh tim mudik dijadikan tempat pelayanan masyarakat karena ada titik capai empat jam perjalanan harus istirahat 30 menit setiap pengendara kendaraan roda dua khususnya,” kata Brigjen Pol Yusri Yunus.

Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan mendampingi Menhub Budi Karya Sumadi melepas Tim Mudik Garuda TV, Jakarta, Sabtu (6/4).

Terkait pelabuhan yang juga masih menjadi akomodasi favorit masyarakat untuk mudik sehingga diterapkan delay sistem atau penundaan dan buffer zone bagi para pengendara untuk menghindari terjadinya penumpukan.

“Pelabuhan ada dua yang paling utama pelabuhan Merak dan Pelabuhan ke Gilimanuk dua ini titik krusial tetapi sudah kita siapkan rekayasa lalu lintas delay sistem satu jam kita tempatkan di rest area buffer zone semua kita siapkan pengamanan,” tambahnya.

Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat yang akan melaksanakan mudik-balik 2024 untuk berangkat mudik-balik lebih awal agar tidak terjadi penumpukan.

“Masyarakat sebaiknya berangkat sebelum masuk titik puncak tanggal 7 8, alhamdulillah sudah banyak yang berangkat, nanti di arus baliknya juga sama 13 14 ini titik puncak sebaiknya berangkat pulangnya nanti sebelum 13 14 agar tidak terjadi penumpukan,” tegasnya.

Dalam hal ini, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan agar media dapat mengcapture kejadian di lapangan untuk diinformasikan kepada masyarakat.

“Sejak lama dengan melakukan survei, rapat koordinasi dengan TNI Polri melakukan pemetaan, membuat rencana kerja dan pelaksanaan, rangkaian ini tentu tidak akan berhasil kalau eksekusinya gagal,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Lebih lanjut, Menhub mengimbau agar bus yang akan melakukan perjalanan untuk melakukan Ramp Check agar kondisi mobil dalam keadaan siap sebelum digunakan serta tidak mudik menggunakan sepeda motor karena disediakan mudik gratis.

“Berkaitan keselamatan yaitu tidak menggunakan sepeda motor saya menghimbau mudik gratis, selanjutnya bus harus di Ramp Check, oleh karenanya kepada semua masyarakat sebelum mau jalan-jalan lihat sudah Ramp Check atau belum ini demi keselamatan,” tutup Menhub.

Related Articles