KORLANTASPOLRI – Kecelakaan kembali terjadi di Jalan Jamin Ginting, tepatnya di tikungan pertama kawasan Penatapan, Berastagi. Kecelakaan yang menimpa satu unit truk jenis cold diesel ini terjadi pada, Sabtu (22/10/2022) malam tadi.
Berdasarkan catatan yang ada, di kawasan ini sempat terjadi kecelakaan yang menyebabkan satu unit mobil minibus juga masuk ke jurang sedalam kurang lebih 10 meter itu.
Kecelakaan yang menimpa warga Kabupaten Langkat tersebut, terjadi pada bulan Maret lalu.
Melihat rawannya lokasi ini, pihak Satlantas Polres Tanah Karo mengimbau kepada pengendara agar selalu berhati-hati.
Mengingat di kawasan ini yang kontur jalannya menurun dan memiliki banyak tikungan, sehingga rawan terjadi kecelakaan.
Kasat Lantas Polres Tanah Karo AKP Bevan Raga Utama melalui Kanit Laka Satlantas Polres Tanah Karo Ipda Tina Nainggolan, S.H, mengimbau kepada para pengendara agar selalu berhati-hati saat melintasi titik-titik rawan kecelakaan. Seperti salah satunya, tikungan yang berdekatan dengan kawasan Penatapan.
“Kita dari Satlantas Polres Tanah Karo, mengimbau kepada semua pengendara agar selalu berhati-hati saat melintas di kawasan rawan kecelakaan. Selalu perhatikan situasi dan kondisi jalan, apalagi di lokasi yang terdapat tikungan tajam,” kata Tina, Minggu (23/10/2022).
Dikatakan Tina, imbauan ini diberikan kepada semua pengendara terutama bagi warga luar Kabupaten Karo. Diketahui, biasanya pengendara dari luar daerah kurang mengenali kondisi jalan yang dilintasi.
“Semua kita imbau, baik masyarakat Kabupaten Karo maupun dari luar daerah. Tapi karena daerah kita ini merupakan kawasan wisata, pasti banyak masyarakat dari luar daerah yang belum mengetahui kondisi jalan di sini,” jelasnya.
Dari kecelakaan malam tadi, Tina mengaku pihaknya sudah melakukan pengecekan ke lokasi kejadian.
Di sana, mereka juga sempat berkomunikasi dengan warga sekitar untuk mencari tau seperti apa kondisi yang ada di sana.
Ternyata, dari pengakuan masyarakat sekitar didapatkan informasi di kawasan tersebut sangat minim fasilitas penerangan seperti lampu jalan. Dirinya mengaku, untuk menghindari kejadian serupa nantinya pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait agar menempatkan lampu penerangan jalan.
“Informasi dari masyarakat, kendala di lapangan sangat minim penerangan, sehingga ini menjadi salah satu faktor lain. Nanti kita akan berusaha berkomunikasi dengan instansi terkait untuk menempatkan penerangan dan rambu,” tambahnya.
Selain minimnya penerangan, di kawasan ini juga cukup sering terjadi turun kabut karena cuaca yang dingin. Sehingga, visibilitas atau pandangan pengendara cukup terhalang yang menyebabkan pengendara terutama dari luar daerah menjadi harus lebih ekstra berhati-hati.