KORLANTASPOLRI – Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi menarik tilang manual di seluruh Satuan Lalu Lintas (Satlantas) kepolisian.
Sebagai gantinya, untuk kasus tertentu yang sangat diperlukan, seperti pengemudi mabuk dan balap liar, Satlantas kepolisian masih bisa melakukan sanksi tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).
Tidak terkecuali di Satlantas Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar yang mulai melatih jajarannya menerapkan sistem ETLE.
Jajaran Satlantas Polrestabes Makassar dilatih melakukan penindakan dengan menggunakan smartphone lalu mengcapture pelanggar.
Setelah itu berlanjut dengan sosialisasi terlebih dahulu, dan bila sudah cukup waktu sosialisasi akan dilanjutkan dengan penindakan ETLE mobile secara massive.
Demikian penjelasan Kepala Satlantas (Kasatlantas) Polrestabes Makassar, AKBP Zulanda, Selasa (25/10/2022).
“Dengan pola hampir sama dengan ETLE STATIS, hanya beda cara pengambilan foto pelanggar saja, kami targetkan nantinya pada pelanggaran, seperti lawan arus, tidak menggunakan helm, pengendara dengan boncengan lebih dari satu, dan tidak menyalakan lampu utama,” kata Zulanda.
Selain itu kata dia, tidak menutup kemungkinan pengecekan pengesahan STNK guna mendukung program validitas registrasi ranmor yang operasional di jalan juga dilakukan.
“Selain dari pada itu, nantinya juga saat mendatangi kantor Satlantas kami mewajibkan yang melanggar yang hadir dengan menunjukkan surat kendaraannya dan SIMnya,” jelasnya.
Lebih lanjut Zulanda menjelaskan, pelatihan bagi anggotanya direncanakan maksimal dua minggu. Pelatihan ini juga sebagai bentuk sosialisasi kepada Masyarakat.
“Namun demikian harapan kami semua pengendara tertib sehingga tak perlu lagi ada penilangan ETLE statis maupun mobile karena tertib itu mudah,” kata Zulanda.