Beranda Lalu Lintas Satlantas Tarakan Gencar Berantas Aktivitas Balap Liar

Satlantas Tarakan Gencar Berantas Aktivitas Balap Liar

oleh korlantas

KORLANTASPOLRI – Aktivitas balap liar seakan tak pernah absen dari kalangan pemuda saat Ramadan tiba. Bak tradisi, padahal balap liar risiko tinggi bila terjadi kecelakaan.

Balap liar ini disinyalir marak dilakukan pemuda saat menjelang subuh usai sahur. Benar saja Satlantas Polres Tarakan melakukan pembubaran aktivitas balap liar di sepanjang Jalan Yos Sudarso dan Jalan Mulawarman pada Kamis, 23 Maret 2022 sekira pukul 04.00 Wita.

Patroli yang rutin pihaknya lakukan, mendapati sekumpulan pemuda bersama motornya masing-masing berkumpul di satu tempat.

“Sebelum jam 04.00 pagi itu anggota saya sudah keliling. Kita hanya bubarkan saja. Setelah itu keliling lagi,” sebut Kasat Lantas Polres Tarakan, AKP Rully Zuldh Fermana melalui Kanit Patwal, IPDA Ansar saat dihubungi Benuanta, Kamis (23/3/2023).

Tak hanya di kedua Jalan tersebut, pihaknya juga turut melakukan sprint personel di beberapa titik lainnya. Adapun yang menjadi fokus pihaknya dalam gelaran patroli seperti kenalpot.

Perihal kenalpot racing sendiri ia katakan tak main-main. Pihaknya juga sudah sering melakukan penyitaan terhadap kenalpot tersebut untuk digantikan ke yang baru.

“Kalau itu (patroli) setiap waktu. Yang penting ada personelnya. Kita juga setiap patroli itu pakai motor,” tutur Ansar.

Tak hanya mengatensi balap liar, pihaknya juga melakukan penahanan terhadap kendaraan yang pengendaranya tak mengenakan helm. Kendati hendak pergi untuk beribadah, alat keselamatan di kepala wajib dikenakan saat berkendara.

“Ada empat kendaraan juga yang kita amankan karena tidak pakai helm. Kalau kenalpot dan spion aman saja. Kita minta ambil helmnya dulu baru boleh ambil motornya di kantor,” lanjutnya.

Untuk kedua hal ini pihaknya tetap mengedepankan sisi humanis dalam menindak pelanggaran pengendara. Dalam hal ini ia juga meminta kerjasama dari unsur lainnya seperti orang tua agar tak membiarkan anaknya pergi tak mengenakan helm saat berkendara.

“Kalau pergi sholat ya sholat. Ini mau sholat tapi lewat-lewat naik motor. Ya ke depan kita humanis saja. Kalau nanti tidak bisa dikendalikan ya kita bisa tilang,” pungkasnya.

Related Articles