Beranda Kegiatan Satlantas Polres Metro Sosialisasikan Keselamatan Berlalu Lintas, Jadilah Pelopor

Satlantas Polres Metro Sosialisasikan Keselamatan Berlalu Lintas, Jadilah Pelopor

oleh korlantas

KORLANTASPOLRI – Menanamkan budaya tertib berlalu lintas sejak dini, Satlantas Polres Metro, Polda Lampung menggelar kegiatan sosialisasi dan edukasi di SMP Negeri 3 Metro, Jumat (6/1/2023) pagi.

Kapolres Metro Polda Lampung AKBP Yuni Iswandari Yuyun melalui Kasatlantas Polres Metro AKP Rezki Parsinovandi mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan sarana atau wadah pihaknya dalam mengedukasi masyarakat terutama kalangan pelajar.

“Kegiatan berisi ajakan serta edukasi ini dilakukan agar dapat memberikan pemahaman kepada pelajar tentang tertib berlalu lintas guna meminimalisir terjadinya pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pelajar,” ujar Rezki.

“Serta memberikan wawasan kebangsaan dan cinta terhadap tanah air kepada pelajar,” tambahnya.

Sosialisasi ini, lanjut dia, diikuti perwakilan siswa, saat sosisalisasi berlangsung seluruh siswa memperhatikan dengan baik apa yang disampaikan oleh Satlantas Polres Metro.

Harapannya, setelah diadakannya sosialisasi, SMP Negeri 3 Metro dapat menumbuhkan siswa-siswi yang cerdas, kreatif, dan bertanggung jawab dan menjadi pelopor tertib berlalu lintas.

Diketahui, jumlah korban kecelakaan lalulintas (Lakalantas) tahun 2022 di Kota Metro mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2021.

Jumlah korban lakalantas di Kota Metro tahun 2022 diketahui sebanyak 142 korban.

Data korban lakalantas tahun 2022 tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan korban lakalantas tahun 2021 yang berjumlah 133 korban.

Rezki menjelaskan, untuk angka kecelakaan lalu lintas di Kota Metro tahun 2022 malah mengalami penurunan dibandingkan tahun 2021.

“Sebenarnya untuk angka kecelakaan tahun 2022 ini mengalami penurunan dibandingkan tahun 2021. Pada tahun kemarin terdapat 89 kasus lakalantas, sementara tahun ini ada 75 kasus. Artinya ada tren penurunan sebanyak 14 kasus lakalantas atau jika di persentase turun sebanyak 15,73 persen,” jelasnya.

Meskipun kasus lakalantas mengalami penurunan, namun korban lakalantas justru mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.

“Tetapi memang untuk jumlah korbannya mengalami peningkatan. Tahun 2021 dengan 89 kasus lakalantas hanya ada 133 korban, sementara tahun 2022 ini dengan 75 kasus tapi korbannya mencapai 142 orang korban. Artinya, terdapat peningkatan angka jumlah korban,” ungkapnya.

Rezki mengungkapkan, peningkatan signifikan terdapat pada korban lakalantas yang mengalami luka berat (LB) pada tahun 2022.

Sementara, untuk korban meninggal dunia (MD) dan luka ringan (LR) masih berada pada posisi tidak jauh berbeda seperti tahun sebelumnya.

“Kalau dirinci, untuk korban MD tahun 2021 sebanyak 9 orang, tahun 2022 naik 2 angka jadi 11 korban jiwa. Kemudian yang LB pada tahun 2021 hanya satu orang, tahun ini 6 orang. Dan untuk yang luka ringan pada tahun kemarin sebanyak 123 tahun ini ada 125. Jadi untuk angka korbannya mengalami peningkatan,” paparnya.

Lalu ditinjau berdasarkan profesinya, korban lakalantas masih didominasi oleh kalangan pelajar.

Kalangan tersebut menjadi penyumbang angka korban kecelakaan lalulintas tertinggi setiap tahunnya.

“Kemudian, berdasarkan data kejadian laka yang ditinjau dari profesi, untuk korban yang berstatus pelajar dan karyawan masih mendominasi,” pungkasnya.

Related Articles