Beranda Lalu Lintas Pohon Tumbang Tutup Lalu Lintas Jalur Pantura Situbondo-Banyuwangi

Pohon Tumbang Tutup Lalu Lintas Jalur Pantura Situbondo-Banyuwangi

oleh korlantas

KORLANTAS POLRI – Akibat diguyur hujan lebat disertai angin kencang. Sebuah pohon karet ukuran besar di Jalur Pantura Situbondo, tepatnya di Jalan Raya Desa Landangan, Kecamatan Kapongan, Situbondo, Senin (1/11/2021) tumbang.

Akibatnya, arus lalulintas yang menghubungkan Situbondo dengan Kabupaten Banyuwangi sempat macet total. Karena pohon karet yang tumbang tersebut melintang di badan jalan aspal di lokasi kejadian.

Arus lalulintas kembali lancar, setelah aparat kepolisian bersama personel Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan petugas Tagana Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Situbondo dan dibantu warga sekitar, berhasil mengevakuasi pohon tumbang tersebut dari tengah jalan.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tumbangnya pohon tersebut. Sebab saat kejadian, arus lalulintas yang menghubungkan antara Situbondo-Banyuwangi dalam kondisi sepi.

Diperoleh keterangan, pohon besar itu tumbang sekitar pukul 10.00 WIB. Saat kejadian kawasan Situbondo diguyur hujan disertai dengan angin kencang. Sehingga pohon karet yang kondisi akarnya mulai rapuh langsung tumbang.

“Saat kejadian, saya sedang mengemudikan truk dari arah barat, namun tiba-tiba pohon di depan tumbang di depan. Sehingga saya langsung menghentikan laju truk,” kata Marwito, sopir truk asal Pasuruan, Sabtu (1/11/2021).

Begitu ada informasi pohon tumbang petugas Polsek Kapongan, Satlantas Polres Situbondo bersama petugas BPBD dan Tagana Dinsos Situbondo ke lokasi kejadian. Mereka langsung memotong dan mengevakuasi pohon tumbang tersebut.

“Setelah pohon tumbang berhasil dievakuasi, arus lalulintas di jalur Pantura Situbondo kembali lancar. Namun sebelumnya untuk mengurai kemacetan arus lalin, petugas memberlakukan sistem buka tutup,” ujar Iptu Nanang Priyambodo, Kapolsek Kapongan.

Menurut dia, pohon karet berukuran besar itu tumbang akibat akarnya mulai rapuh, karena dibawahnya sering dibakar sampah oleh warga setempat.

“Selain itu juga diguyur hujan sekitar lima jam,” pungkasnya.

Related Articles