KORLANTAS POLRI, Demak – Banjir yang merendam jalur Pantura Sayung, Kabupaten Demak, tidak hanya menghambat arus kendaraan tetapi juga menuntut kerja ekstra dari jajaran Satlantas Polres Demak. Meski genangan air di depan pabrik Polytron Sayung masih mencapai 40 hingga 50 sentimeter, petugas tetap siaga penuh melakukan pengaturan dan rekayasa lalu lintas untuk menjaga kelancaran mobilitas masyarakat.
Kasatlantas Polres Demak AKP Thoriq Aziz melalui KBO Satlantas Iptu Joko Prayitno mengatakan, fokus utama saat ini adalah memastikan arus kendaraan tetap bergerak meski dalam kondisi terbatas.
“Petugas Satlantas terus bertugas dalam pengaturan, penjagaan, pengawalan, dan patroli. Kita juga melakukan rekayasa lalu lintas agar arus tetap berjalan,” ujarnya.
Iptu Joko menjelaskan, jalur alternatif kini difungsikan untuk mengurai kepadatan di kawasan Pantura yang tergenang air. Langkah ini terbukti membantu mengurangi antrean panjang kendaraan dari arah Demak menuju Semarang dan sebaliknya.
Lihat juga: Polisi Imbau Pengendara Hindari Jalan Kaligawe Semarang, Genangan Air Capai 90 Sentimeter
Di sisi lain, Bupati Demak dr. Eisti’anah bersama jajaran Pemkab dan Pemprov Jawa Tengah turut bergerak cepat mengurangi dampak banjir. Selain menambah pompa penyedot air, pemerintah daerah juga melakukan pengerukan saluran di tepi jalan raya untuk mempercepat surutnya genangan.
“Kita atasi bersama-sama, terutama genangan di depan Polytron Sayung yang menjadi titik terparah,” kata Eisti’anah.
Pantauan di lapangan menunjukkan, meski genangan masih tinggi, koordinasi antara petugas lalu lintas dan pemerintah daerah membuat arus kendaraan tetap terkendali. Upaya kolaboratif ini menjadi langkah nyata dalam menjaga konektivitas jalur utama Pantura, yang vital bagi pergerakan logistik dan aktivitas masyarakat Jawa Tengah.


