KORLANTAS POLRI, BANGKA TENGAH — Perayaan Idul Adha 1446 Hijriah di Bangka Belitung berlangsung meriah. Tradisi saling bertamu dari rumah ke rumah usai penyembelihan hewan kurban masih terus dilestarikan masyarakat, termasuk di wilayah Bangka Tengah.
Tingginya mobilitas warga selama momen libur Idul Adha ini mendapat perhatian khusus dari jajaran Satlantas Polres Bangka Tengah. Sejumlah langkah pengamanan lalu lintas pun diterapkan guna menjaga kelancaran arus kendaraan di wilayah yang dikenal sebagai jalur penghubung antarwisata tersebut.
“Pos pengamanan kami siapkan di sepanjang jalan Kabupaten Bangka Tengah. Fokus utama ada di jalur lintas serta kawasan wisata, terutama pantai-pantai yang menjadi tujuan warga saat lebaran,” kata Kasat Lantas Polres Bangka Tengah, Iptu Lilis, saat dikonfirmasi, Sabtu (7/6/2025).
Menurutnya, arus kendaraan pribadi maupun angkutan wisata mulai meningkat sejak pagi hari. Peningkatan terjadi di jalur lintas utama hingga akses menuju objek wisata di pesisir. Untuk mengantisipasi kepadatan, sejumlah personel Satlantas diterjunkan ke lapangan, dibantu petugas pos yang berjaga selama 24 jam.
Ia berharap pengamanan yang dilakukan dapat menjamin kenyamanan dan keselamatan warga yang tengah bersilaturahmi dalam suasana Idul Adha.
“Kami ingin masyarakat bisa merayakan Idul Adha dengan khidmat, nyaman, dan merasa aman saat bersilaturahmi ke keluarga maupun kerabat,” ujarnya.
Selain pengamanan, pihaknya juga mengimbau pengguna jalan untuk mematuhi aturan lalu lintas. Ia mengingatkan pentingnya keselamatan, termasuk penggunaan helm bagi pengendara sepeda motor dan sabuk pengaman untuk pengemudi mobil.
“Kondisi cuaca juga perlu diwaspadai. Saat ini cuaca tidak menentu, kadang panas lalu tiba-tiba hujan. Jalan bisa licin dan potensi kecelakaan meningkat. Maka kami minta masyarakat lebih berhati-hati saat berkendara,” tegasnya.
Dengan pengamanan lalu lintas yang diperketat serta peran aktif masyarakat, diharapkan perayaan Idul Adha di Bangka Tengah berlangsung tertib, aman, dan tetap menjaga kekayaan budaya lokal dalam semangat kebersamaan.


