KORLANTAS POLRI, Jakarta– Korlantas Polri memastikan kesiapan dua tol fungsional yang akan beroperasi selama musim mudik Lebaran 2025. Tol Solo-Yogyakarta dan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) dari KM 76 hingga KM 34 siap digunakan untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas, guna mendukung kelancaran perjalanan mudik dan balik Lebaran.
Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho, menyampaikan bahwa pengoperasian kedua tol fungsional ini merupakan bagian dari strategi untuk meminimalisir kemacetan di jalur-jalur rawan.
“Tol Solo-Yogyakarta dan Tol Japek merupakan upaya kami untuk mengoptimalkan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran tahun ini,” ujar Irjen Agus dalam Rapat Koordinasi Kesiapan Operasi Ketupat 2025 di Gedung NTMC Korlantas Polri, Jakarta.
Tol Solo-Yogyakarta akan berfungsi untuk mengatasi kepadatan kendaraan yang menuju Yogyakarta, terutama dari arah Surabaya dan Solo. Diharapkan, dengan adanya tol fungsional ini, arus kendaraan dapat lebih lancar dan mengurangi kemacetan yang sering terjadi selama mudik.
“Kami berharap Tol Solo-Yogyakarta dapat memperlancar perjalanan bagi pemudik yang menuju Yogyakarta,” tambah Irjen Agus.
Pihak Korlantas juga akan mengatur manajemen kendaraan di exit tol Yogyakarta untuk meminimalisir penumpukan kendaraan di titik-titik tertentu.

Di sisi lain, Tol Jakarta-Cikampek akan mengoperasikan jalur dari KM 76 hingga KM 34, dengan dua exit tol di KM 37 dan KM 34. Sistem contra flow juga akan diterapkan pada jalur ini, dengan pengaturan dinamis selama puncak arus mudik. Diperkirakan, sekitar 1.000 kendaraan akan melintas di Tol Japek menuju Jawa Barat selama libur Lebaran.
Korlantas Polri berharap langkah-langkah ini dapat memastikan kelancaran arus lalu lintas selama Lebaran 2025, serta mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di puncak arus mudik. Dengan dibukanya dua tol fungsional ini, diharapkan perjalanan mudik dan balik Lebaran dapat berlangsung lebih aman dan lancar, mengingat tingginya volume kendaraan yang diperkirakan melintas di jalur-jalur utama.
Korlantas Polri juga menegaskan pengaturan lalu lintas akan dilakukan secara lebih dinamis, menyesuaikan dengan perkembangan arus kendaraan.
Selain pengoperasian dua tol fungsional, pihak kepolisian akan menyiapkan sejumlah langkah antisipasi untuk menghindari kemacetan parah, terutama pada titik-titik rawan seperti exit tol dan jalan utama yang menghubungkan pusat-pusat keramaian.
Dengan berbagai upaya ini, diharapkan pemudik dapat menikmati perjalanan yang lebih lancar dan aman, sehingga tujuan mudik Lebaran tahun ini dapat tercapai tanpa hambatan berarti.


