KORLANTAS POLRI, Jakarta – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto segera memulai proyek tol perdananya, yakni Tol Bogor-Serpong via Parung. Jalan bebas hambatan sepanjang 32,03 kilometer ini ditargetkan memangkas waktu tempuh Bogor–Serpong menjadi kurang dari 45 menit.
Tol ini akan melintasi dua provinsi sekaligus. Sepanjang 27,83 km berada di Jawa Barat dan 4,2 km di Banten. Saat ini, perjalanan Bogor–Serpong melalui jalan arteri bisa memakan waktu hingga satu jam.
Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Rivan A. Purwantono, menegaskan proyek ini menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam menghadirkan infrastruktur jalan tol yang berkualitas, aman, dan berkelanjutan.
“Pembangunan Jalan Tol Bogor-Serpong (via Parung) tidak hanya mempercepat perjalanan antara Bogor dan Serpong, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru, mempermudah distribusi logistik, dan mendorong investasi di wilayah penyangga ibu kota,” ujar Rivan.
Proyek ini merupakan inisiatif badan usaha (unsolicited) dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Nilai investasinya mencapai Rp12,35 triliun dan sepenuhnya ditanggung badan usaha tanpa dana APBN.
Pemrakarsa proyek adalah Konsorsium PT Bogor Serpong Infra Selaras (BSIS) yang terdiri dari PT Persada Utama Infra (52%), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (25%), PT Adhi Karya (Persero) Tbk (12%), dan PT Hutama Karya Infrastruktur (10%).
Lihat juga: Rekayasa Lalu Lintas Efektif, Pengamanan MotoGP Mandalika 2025 Berjalan Lancar

Tol Bogor-Serpong via Parung akan dibangun dalam empat seksi:
- Junction Salabenda–SS Pondok Udik (3,97 km)
- SS Pondok Udik–Putat Nutug (9,27 km)
- Putat Nutug–SS Rumpin (8,23 km)
- SS Rumpin–Junction Serpong (10,56 km)
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Dody Hanggodo menilai ruas tol ini akan menjadi simpul penting yang menghubungkan berbagai pusat pertumbuhan ekonomi di Jabodetabek.
“Keberadaannya insyaallah akan memperlancar mobilitas, mengurangi beban jalan arteri, dan memperpendek waktu tempuh. Lebih dari itu, ruas ini juga membuka pertemuan ekonomi baru di kawasan Jabodetabek,” ujar Dody saat penandatanganan PPJT Tol Bogor-Serpong di Kantor Kementerian PUPR.
Tol ini nantinya menjadi bagian dari jaringan Jakarta Outer Ring Road (JORR) III, terhubung dengan Tol Serpong–Balaraja, Tol Bogor Ring Road (BORR), Tol Depok–Antasari, serta Tol Sentul Selatan–Karawang Barat yang segera dilelangkan.
Proses pengadaan tanah akan dimulai pada awal 2026, disusul konstruksi pada Oktober 2026, dan ditargetkan rampung Agustus 2028.


