KORLANTAS POLRI, Jakarta – Subdirektorat Penegakan Hukum (Subdit Gakkum) Korlantas Polri menggelar kegiatan Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat di Fave Hotel Cililitan, Jakarta, Kamis (2/10/2025). Kegiatan ini menghadirkan dr. Ita Bestari, Sp.EM., M.M., FICEP dari Perhimpunan Dokter Ahli Emergensi Indonesia sebagai pemateri.
Dalam sesi pelatihan, dr. Ita menyampaikan materi seputar evakuasi dan transportasi, pengenalan alat, hingga praktik bantuan hidup dasar serta teknik pengangkatan pasien. Ia menilai para peserta menunjukkan pemahaman yang baik, dan menekankan pentingnya penguasaan materi tersebut mengingat polisi kerap menjadi garda terdepan saat terjadi kecelakaan.

Manfaat pelatihan ini turut dirasakan langsung oleh para peserta. Salah satunya Aiptu Sukarjo, S.H, yang menilai kegiatan ini sangat membantu tugas mereka di lapangan.
Lihat juga: Rakor Subdit Gakkum, Tekankan Pentingnya Bukti Elektronik dalam Penyidikan
“Pelatihan ini sangat-sangat bermanfaat sekali. Terutama bagi kami yang selalu terjun langsung berhubungan dengan masyarakat di jalan raya dan menangani kecelakaan lalu lintas. Jadi kami bisa lebih paham bagaimana cara mengevakuasi dan mengamankan supaya tidak terjadi fatalitas terhadap korban laka lantas,” ujarnya.
Ia menambahkan, banyak ilmu baru yang diperoleh, khususnya terkait penanganan pertama pada kondisi darurat.
“Banyak banget ilmu yang kita dapat. Misalnya saat menemukan orang yang tiba-tiba pingsan, sebelumnya kita bingung langkah apa yang harus dilakukan. Berkat latihan ini, kita jadi tahu cara mendeteksi dan tindakan pertama yang harus dilakukan. Itu sangat bermanfaat sekali,” ujarnya.
Lebih jauh, Sukarjo berharap pelatihan seperti ini bisa menjangkau lebih banyak peserta, terutama dari wilayah-wilayah yang belum mendapatkan kesempatan serupa. Ia juga menyampaikan harapan agar kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh polisi, tetapi juga masyarakat umum, bahkan sejak usia dini. Dengan begitu, setiap orang dapat memahami dan mampu melakukan tindakan pertama ketika menemukan seseorang yang tidak sadarkan diri.


