KORLANTAS POLRI, Banjarnegara – Satlantas Polres Banjarnegara menggelar sosialisasi keselamatan berlalu lintas bersama dengan komunitas lokal. Lewat kegiatan “ngopi bareng” di Mrica Corner, polisi berdialog santai bersama komunitas pengguna jalan dan pemerhati lalu lintas.
Kasatlantas Polres Banjarnegara, AKP Rohmat, menjelaskan acara ini bertujuan mempererat hubungan Polri dengan masyarakat serta menampung berbagai aspirasi warga.
“Masukan dari rekan komunitas menunjukkan adanya perhatian khusus terhadap anak-anak sekolah yang menggunakan kendaraan bermotor. Cukup banyak dari mereka yang terlibat dalam kecelakaan,” ujarnya, Sabtu (11/10).
Salah satu topik utama yang dibahas adalah tingginya kasus kecelakaan yang melibatkan pelajar. Menyikapi hal ini, Satlantas berencana menggelar Focus Group Discussion (FGD) pada 20 Oktober 2025, melibatkan pihak sekolah, orang tua siswa, Dinas Perhubungan, Dinas Pendidikan, dan Jasa Raharja.
“FGD ini penting untuk membahas serius isu anak sekolah yang berkendara tanpa SIM atau belum cukup umur. Ini fenomena yang tidak boleh dibiarkan,” tegas AKP Rohmat.
Ia menambahkan, forum tersebut akan mencari langkah nyata untuk menekan angka kecelakaan di kalangan remaja. Data Satlantas menunjukkan, keterlibatan pelajar dalam kecelakaan masih cukup tinggi dan menjadi perhatian serius.
“Kami berharap melalui pertemuan dan FGD ini lahir langkah-langkah konkret untuk meningkatkan keselamatan pelajar di jalan raya,” tambahnya.
Lihat juga: Satlantas Polres Langkat Dekat dengan Pelajar, Wujudkan Generasi Muda Tertib Berlalu Lintas
Selain fokus pada isu pelajar, kegiatan “ngopi bareng” juga menjadi sarana bagi Polri mempercepat respons pelayanan publik dan memperkuat citra sebagai institusi yang terbuka. Dalam suasana hangat, anggota Polri dan komunitas saling bertukar pandangan soal solusi keselamatan berlalu lintas di Banjarnegara.
Kehadiran sekolah, orang tua, dan instansi terkait dalam FGD nanti diharapkan dapat menghasilkan kebijakan bersama. Opsi yang dibahas meliputi kampanye keselamatan di sekolah hingga penyediaan transportasi aman bagi pelajar agar tidak perlu mengendarai motor sendiri.
Dengan dukungan Jasa Raharja, pembahasan juga akan mencakup perlindungan asuransi bagi korban kecelakaan. Melalui langkah kolaboratif seperti ini, Satlantas Banjarnegara menunjukkan komitmennya membangun budaya berkendara aman, terutama bagi generasi muda.
