KORLANTAS POLRI, Pasuruan – Satuan Lalu Lintas Polres Pasuruan punya cara unik dalam menanamkan kesadaran berkendara aman. Pada Jumat (17/10), mereka menggelar Touring Bersholawat, kegiatan kolaboratif antara polisi, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan komunitas motor. Tujuannya sederhana tapi penting, mengajak masyarakat mendoakan keselamatan di jalan sekaligus menekan angka kecelakaan.
Mengusung tema “Setiap Putaran Roda, Menyatukan Doa, Demi Jalan yang Aman dan Penuh Berkah,” touring ini dimulai dari Bangil dan melewati Beji, Gempol, hingga Pandaan. Jalur tersebut dikenal padat dan termasuk kawasan rawan kecelakaan.

Di beberapa titik seperti SPBU Cangkringmalang, Bundaran Apollo, dan Simpang Tiga Bareng, rombongan berhenti sejenak untuk bersholawat bersama yang dipimpin oleh Gus Romy Syib dari Pondok Pesantren Darut Tauhid Bangil.
“Doa itu bagian dari ikhtiar. Kita tidak luput dari kesalahan, maka perlu doa untuk perlindungan. Sebaiknya kita selalu berdoa sebelum melakukan kegiatan, agar diberikan keselamatan terutama saat perjalanan,” ujar Gus Romy.
Kasatlantas Polres Pasuruan AKP Derie Fradesca menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni. Menurutnya, Touring Bersholawat adalah langkah nyata kepedulian Polri terhadap keselamatan masyarakat.
“Kami berhenti di sejumlah titik rawan kecelakaan, melakukan doa bersama. Ini langkah kecil namun penuh makna untuk mengingatkan pentingnya keselamatan,” ucap Derie.
Selain bersholawat, petugas juga membagikan brosur dan stiker imbauan keselamatan kepada pengguna jalan. AKP Derie menyebut pendekatan religius seperti ini efektif membangun kesadaran lintas usia.
“Patroli dan edukasi tidak harus kaku. Dengan cara seperti ini, pesannya lebih mudah diterima. Tujuan utama kami tetap sama, menekan angka pelanggaran dan kecelakaan,” jelasnya.
Lihat juga: Apel Ojek Online Kamtibmas di Monas, Kapolri: Jadi Pelopor Keselamatan dan Disiplin Berlalu Lintas
Ia juga berpesan agar setiap pengendara mematuhi aturan dan menjaga etika berkendara.
“Gunakan helm, bawa surat-surat kendaraan, pastikan kendaraan layak jalan, dan jangan ugal-ugalan,” tegasnya.
Kegiatan tersebut disinergikan dengan Patroli Kamtibmas dan program Kopling (Kopi Imbauan Keliling) di sejumlah titik strategis. Melalui pendekatan santai, Satlantas mengajak komunitas otomotif, Dishub, dan tokoh lintas sektor berdialog soal keselamatan berlalu lintas.
“Patroli ini bukan sekadar rutinitas, tapi bentuk komitmen kami untuk memastikan masyarakat berkendara dengan aman, tertib, dan beretika,” ungkap AKP Derie.
Dengan sentuhan spiritualitas dan solidaritas, Touring Bersholawat menjadi bentuk inovatif kampanye keselamatan jalan. Setiap perjalanan bukan hanya soal jarak tempuh, tapi juga tentang menjaga niat, agar setiap roda yang berputar membawa doa dan keselamatan bagi semua.


